Pengembangan Kawasan Transmigrasi Dalam Mendukung Program Food Estate Di Kalimantan Tengah

 Foto Ega/multi media center

Palangkaraya ( betang news )Provinsi Kalimantan Tengah merupakan 1 (satu) Provinsi yang memiliki andil yang sangat besar dalam pembangunan transmigrasi Indonesia, pungkas Direktur Pembangunan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Republik Indonesia Dr. Sigit Mustofa Nurudin, ST, MM dalam acara Dialog Publik tentang Ketransmigrasian dalam rangka mendukung Program Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Rabu (07/11). Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran. 

Dr. Sigit Mustofa Nurudin, ST, MM juga menyampaikan mengenai transmigrasi sejak awal sudah memiliki Landasan Hukum  yaitu terakhir UU RI Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian yang merupakan perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 1997 yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014. Intinya UU RI Nomor 29 Tahun 2009 yang awalnya membangun transmigrasi berbasis satuan permukiman atau kimtrans sekarang sudah dikembangkan dengan berbasis kawasan.

Beliau juga menjelaskan, Pemerintah sudah menetapkan aturan yang namanya Satuan Permukiman (SP) yaitu SP-Baru, SP-Pugar dan SP-Tempatan agar antara masyarakat transmigrasi pendatang maupun penduduk setempat tidak adanya terjadi saling tidak menghormati seperti yang sering digundahkan maupun dikhawatirkan. Sekarang sudah tidak dibatasi lagi apakah 50% sama 50% atau 80% sama 20%, hal ini tergantung antara Bupati yang menerima dan yang mengirim dalam menerima kesepakatan.

Penyelenggaraan transmigrasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya, peningkatan dan pemerataan pembangunan Daerah serta memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa, ucap Sigit Mustofa N.