PALANGKA RAYA – Lapas yang dihuni 44 orang warga binaan ini melakukan protes terhadap pihak lapas. Mereka membakar kasur di tengah lapangan dalam lapas, dikarenakan peraturan yang sekarang sangat ketat hingga membuat mereka kaget usai menempati lapas yang baru.
Keributan terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) perempuan kelas ll A Tangkiling Kecamatan Bukit Batu Km 40 Kota Palangka Raya, Sabtu (2/2/2019) sekira pukul 05:00 WIB.
Seperti diketahui sebelumnya, para tahanan ini menempati lapas kelas llA di Km 2 Tjilik Riwut Kota Palangka Raya.Dyah Wandansari SH MH Kalapas khusus perempuan kelas ll A menjelaskan, ada beberapa permintaan dari penghuni lapas yang menuntut fasilitas seperti kipas angin, telepon umum.
“Menanggapi permintaan warga binaan ini semua sedang dalam proses, karena kita baru menempati lapas. Baru sekitar dua minggu pindah kesini,” jelas Dyah.
Sementara Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul RK Siregar yang mendapat informasi bahwa ada keributan di lapas perempuan, langsung mendatangi TKP dengan diikuti kurang lebih 100 anggota dari Brimob dan Sabhara.
Setelah dilakukan mediasi dengan pihak pimpinan lapas, pejabat Kanwil HAM serta Kapolres Palangka Raya, situasi sudah kembali aman namun masih ada beberapa anggota kepolisian yang berjaga di luar maupun di dalam lapas.
“Alhamdulilah, situasi sudah aman, dari hasil pengecekan dan ada pembakaran kasur yang dilakukan oleh warga binaan karena ada sedikit tuntutan yang saat ini sudah dikoordinasi dengan pihak Kepala Lapas dan Kanwil Depkumham,” tukas Timbul.[