Multimedia Menjadi Sarana Pencegahan Paham Radikalisme
Palangka Raya, BetangTv News – Pencegahan paham radikalisme, multimedia sarana yang paling tepat. Pasalnya ditempat itu bisa menyebarluaskan informasi mengenai bahayanya terorisme.
“Multimedia sarana paling tepat untuk pencegahan paham radikalisme yang mengganggu NKRI,” kata Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Kamis (29/8/2019).
Yuas melanjutkan penyebarluasan informasi itu ditujukan kepada seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh-tokoh. Supaya dapat dipahami oleh masyarakat sekaligus sebagai upaya melawan paham-paham terorisme ini dengan menanamkan nilai-nilai budaya damai sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Mengacu pada pemikiran pelibatan masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme, diharapkan dapat memutus mata rantai atau jaringan terorisme, termasuk upaya cegah dini, deteksi dini dan tanggulangi secara cepat,” lanjutnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan “Rembuk Aparatur Kelurahan dan Desa Tentang Literasi Informasi” dengan Tema “Saring Sebelum Sharing” Tahun 2019 ini dapat memberikan hal-hal penting. Yakni memberikan gambaran secara jelas tentang terorisme di indonesia, meliputi ancaman, kerawanan hingga tertumbuhnya.
Tidak sampai situ Meningkatkan sinergi antara Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalteng dan unsur elemen lainnya. Sebagai satu kesatuan yang terpadu dalam upaya pencegahan terorisme.Tutupnya
“Itu sebagai bagian dari kewaspadaan bersama dalam upaya pencegahan terorisme terutama melalui jalurjalur multimedia yg dapat tersebar dengan cepat dan luas. Mendorong pelibatan semua pihak terutama pengguna mulitmedia secara optimal dalam pencegahan terorisme,”.
Ketua Panitia dari FKPT H.Sutransyah menyampaikan bahwa acara kegiatan ini adalah kegiatan dari bidang media massa humas dan hukum Adapun maksud dan tujuan kegiatan memberi gambaran rencana kegiatan urun rembuk aparat kelurahan dan desa tentang literasi dan informasi memberikan pemahaman kelurahan, desa penegak hukum, awak media massa dan generasi muda dan memberikan gambaran secara jelas mengenai terorisme di Indonesia meliputi ancaman, kerawanan hingga perkembangannya sebagai bagian dari upaya pencegahan sehingga mampu memupuk menumbuhkan daya cegah dan tangkap terhadap penyebarluasan paham radikalisme.
Acara yang dilaksanakan di Ballroom hotel Aquarius ini terdiri dua sesi dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya sesi pertama dipimpin moderator saidul yulkarnain ishak dengan narasumber dari BNPT pusat kolonel Dr. Sigit Karyadi, materi tentang Cyber Terorism Dan H.Haris Sadikin Ketua PWI Kalteng, materi tentang Hoaksdan Berita sedangkan pada sesi kedua Sutransyah memoderatori narasumber ibu Vivi Sumantri pakar praktisi komunikasi,materi tentang Literasi,Media Sosial dan Keterampilan berkomunikasi.
(Eko)