Palangka Raya, BetangTv News – Memasuki musim kemarau dan dikhawatirkan akan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Terkait itu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggelar apel gabungan pasukan dan peralatan penanganan karhutla di halaman Kantor Walikota setempat, Senin (13/7/2020).
Dalam kegiatan apel gabungan yang melibatkan TNI, Polri, SOPD dan relawan ini digelar dalam rangka kesiapan Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Walikota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, sebagain besar wilayah Kota Palangka Raya yang terdiri dari lahan gambut sangat rawan akan terjadinya kebakaran, maka daripada itu perlunya kesiapan segala sesuatunya dalam mencegah terjadinya kebakaran.
Menurut orang nomor satu di Kota Cantik tersebut, apabila terjadi karhutla maka akan membutuhkan biaya yang sangat besar apalagi dampak yang terjadi dapat mempengaruhi sektor sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, transportasi yang tentunya situasi ini sangat tidak diinginkan.
“Lebih baik kita mulai sekarang berusaha untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, apabila terjadi kekabaran lahan, proses pemadaman hanya bersifat sementara. Pemerintah dalam hal ini hadir memberikan pendampingan kepada masyarakat,” ungkap Fairid.
Diuraikannya, dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mencegah terjadinya karhutla, yaitu pendekatan kesejahteraan, pendekatan lingkungan hidup dan pendekatan hukum untuk memahami akan dampak terjadinya karhutla.
“Saya berharap seluruh ASN, TNI, Polri, pelaku usaha dan element masyarakat turut berpartisipasi untuk menjaga dan mengantisipasi dan memberikan pemahaman akan dampak yang terjadi akibat karhutla di Kota Palangka Raya,” tukas Fairid.(Red/Adv)