Palangka Raya, BetangTv News – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran hadir dan membuka sekaligus memberikan arahan pada Rapat Kerja (Raker) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Kalimantan Tengah Tahun 2020 Angkatan IV di Aula Jayang Tingang, Jumat pagi (25/9/2020).
Gubernur sangat berharap bahwa kedepannya tidak ada lagi desa yang tertinggal, namun semua desa mampu berkembang lebih baik dan maju sehingga menjadi desa yang mandiri.
“Saya tidak mau lagi kedepannya ada desa yang tertinggal. Pokoknya harus menjadi desa yang mandiri semua,” ucap Gubernur kepada peserta kegiatan yang merupakan para Kepala Desa.
Raker Penyelenggaraan Pemerintahan Desa se-Kalteng Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan empat kali periode berbeda dan pembatasan jumlah kehadiran peserta, di mulai pada Angkatan I pada tanggal 16 September 2020.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng, Rojikinnor menyebutkan bahwa tujuan diselenggarakannya rapat kerja tersebut adalah menyelaraskan perencanaan pembangunan desa dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan.
Selain itu, raker juga bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan desa yang mampu melakukan analisis perencanaan di desa yang berbasis masalah sehingga dapat memunculkan prioritas kebutuhan masyarakat desa secara adil, menyeluruh dan merata.
Pada kesempatan itu pula, Gubernur menyampaikan bukti nyata konsentrasi Pemprov Kalteng dalam mensinergiskan kebijakan daerah sebagai upaya percepatan pembangunan desa yang mandiri.
“Seperti kita ketahui pada tahun 2015 awal dikucurkan Dana Desa masih belum ada desa di Provinsi Kalimantan Tengah yang berstatus mandiri. Tetapi pada tahun 2019 desa mandiri di Kalimantan Tengah sebanyak 8 desa dan pada tahun 2020 menjadi 19 desa mandiri. Kita optimis kedepan desa-desa mandiri di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah akan lebih banyak lagi bertambah di mana kebijakan program dan kegiatan pemerintah daerah harus tetap bersinergis dan berpegang pada kebutuhan masyarakat di pedesaan,” beber Gubernur.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa Pemprov melalui beberapa Perangkat Daerah terkait juga terkonsentrasi terhadap pemulihan berbagai bidang, yaitu ekonomi, kesehatan, ketahanan pangan, pengamanan protokol kesehatan serta infrastruktur desa.
Gubernur mengharapkan program pemerintah yang masuk ke desa mampu mendorong sektor-sektor yang ada di desa seperti produk unggulan desa yang harus terus dikembangkan, seperti anyaman rotan di Desa Lampeong Kabupaten Barito Utara, kerajinan getah nyatu di Kabupaten Kapuas, serta olahan hasil laut di daerah Seruyan, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur.
Selain itu, Gubernur juga meminta kepada seluruh Kepala Desa agar dapat mengembangkan potensi-potensi alam di wilayahnya masing-masing.
“Di Bumi Tambun Bungai ini, kita dianugrahi berbagai sumber daya alam yang melimpah yang harus dikelola dan dikembangkan dengan baik. Tentunya melalui sinergitas dengan program pemerintah daerah maupun melalui pelatihan dan kunjungan lapangan ke daerah-daerah yang telah mengembangkan potensi tersebut, seperti pengembangan ecowisata maupun agrominawisata yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur tidak lupa juga menyelipkan peringatan kepada seluruh tamu dan peserta yang hadir pada raker untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing.
“Terkait pelayanan kepada masyarakat, saya juga mengharapkan pemerintah desa dapat berpedoman dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah terkait protokol kesehatan dengan adapatasi Kebiasaan Baru terhadap ketentuan pelayanan di desa,” tegasnya.
Dirinya juga menyampaikan pesan kepada para Kepala Desa yang hadir agar dalam mengemban tugas harus didasari dengan hati yang tulus dan niat bekerja demi pelayanan kepada masyarakat.
“Bagi saya sebagai Gubernur, membangun Kalimantan Tengah itu harus memiliki niat dulu, begitu juga dengan Bapak/Ibu menjadi Kepala Desa harus ada niat dulu, kita sama. Kalau kita cinta, kita akan senang. Kalau kita cinta, apa yang kita kerjakan sama kaya kita mencintai Tuhan kita, mencintai pekerjaan kita. Itu akan mengeluarkan kekuatan, energi yang positif,” pungkas Gubernur.(Drt/Red)