betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Tamiang Layang, BetangTv News – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) atas aspirasi sikap dan tuntutan masyarakat.
RDPU yang digelar DPRD untuk mendengar aspirasi masyarakat yang dibagi dalam dua kelompok dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bartim, Nur Sulistio didampingi Wakil Ketua I Ariantho S Muler dan Wakil Ketua II Depe.
RDPU itu juga dihadiri oleh anggota lainnya, juga dihadir Pj Sekda Bartim, Leonard S Ampung serta 16 Kepala SKPD beserta staf, Senin (26/10/2020).
Rapat yang digelar dari pukul 10.00 pagi hingga pukul 18.00 Wib tersebut berlangsung cukup alot, karena membahas berbagai permasalahan yang disampaikan masyarakat terkait saran, kritik, masukan, penyerapan anggaran penanganan Covid-19, hingga kebijakan dan kinerja Pemkab Bartim.
“Hari ini kami kembali tanggap menindaklanjuti surat yang disampaikan dari Suara Masyarakat Bartim (SMB) dan perwakilan aksi unjuk rasa damai yang dikoordinatori oleh Jumudi,” ucap Ketua DPRD Bartim seusai rapat tersebut kepada awak media.
RDPU ini sudah tahapan ke 5 saat mereka menyampaikan surat dan melaksanakan unjuk rasa damai ke DPRD, kita memediasi untuk RDPU bersama-sama dengan eksekutif, dan perwakilan baik SMB dan masyarakat.
Dilanjutkan politisi dari Partai Golkar tersebut, pada kegiatan itu pihaknya memberikan ruang dan waktu dari perwakilan masyarakat untuk menyampaikan saran, pendapat, kritikan dan masukan.
Begitu sebaliknya, pihaknya juga berikan waktu kepada pihak eksekutif yakni pemerintah daerah untuk memberikan tanggapan dan mendengarkan segala keluhan dan kritikan masyarakat.
“Kita berdialog apa yang dirasakan oleh masyarakat, apa yang ingin disampaikan dan apa yang dikeluhkan. Begitu pun pihak pemerintah daerah memberikan tanggapan terkait apa yang disampaikan masyarakat,” ungkapnya.
Sulistio menuturkan bahwa dari beberapa rapat bersama tadi, sangat banyak dari dua perwakilan masyarakat menyampaikan keluhan, saran, pendapat dan kritikan kepada pemerintah daerah.
Memang, pihaknya tidak punya cukup waktu dalam satu hari untuk membahas semua itu, bahkan ada kurang lebih separuh pertanyaan yang belum terjawab.
“Apakah rapat ini akan dilanjutkan kembali untuk dijadwalkan ulang, tentunya berkoordinasi kembali dengan kawan-kawan, karena ini demi kepentingan bersama. Momentum ini kami maknai sebagai penguatan tugas dan fungsi DPRD dan juga pemerintah daerah untuk perbaikan dan penguatan dalam menjalankan roda pemerintahan,” tegasnya.
Dilanjutkan Sulistio, dalam rapat yang digelar itu, pihaknya sudah mengundang Bupati selaku Kepala Daerah yang diwakili Pj Sekda bersama beberapa SKPD kurang lebih 16 SKPD yang hadir beserta stafnya.
“Kami berharap kepada semua pihak agar selalu bersinergi dan berkoordinasi baik masyarakat dan seluruh penyelenggara pemerintahan, karena ini bukan suatu masalah yang tidak bisa diselesaikan, yang mana dengan berdialog ini, keluh kesah kepada DPRD baik melalui surat, ketemu dijalan, kemudian pada saat pelaksanaan reses, akhirnya kita bawa dalam rapat dengar pendapat,” katanya.
Menurutnya, bahwa hal ini merupakan sesuatu saran yang baik dan sifat kritiknya pun membangun bagi DPRD bartim dan pemerintah daerah Bartim, serta yang terbaik untuk masyarakat Bartim.
“DPRD dan seluruh penyelenggara pemerintahan, terutama pemerintah daerah agar tidak menutup diri, saling terbuka pola pikir dan mendengar saran dan kritik membangun yang baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan daerah,” tuturnya.
Sulistio juga menjelaskan, bahwa dengan hal ini pihaknya mengetahui keluh kesah, kekurangan dan kelemahan yang dimiliki dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam roda pemerintahan.
“Ini sebuah masukan, kalau ada kritikan itu merupakan sesuatu hal untuk membangun, dan kita mengajak semua unsur, bahwa kita komitmen untuk pembenahan sebagai acuan dan gambaran pertimbangan dalam melaksanakan roda pemerintahan,”pungkasnya. (Rue/Red).
