Palangka Raya, BetangTv News – Sekda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Nurul Edy menghadiri Apel Penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para personel Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020, bertempat di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Senin (30/11/2020).
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo itu dirangkai pula dengan penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) ke Polres se-Kalteng, untuk didistribusikan kepada warga yang terdampak bencana pandemi Covid-19 dan banjir.
“Hari ini kita melakukan pembagian bantuan sosial, nanti akan didistribusikan secara serentak. Khusus wilayah rentan banjir, seperti Palangka Raya, Katingan, Kobar, Kotim, Seruyan, dan Lamandau. Itu nanti selain tambahan beras, nanti ada beberapa item barang bantuan yang akan kita distribusikan. Untuk seluruh Polres, kita distribusikan beras untuk bantuan sosial, yang rawan banjir 10 ton, yang lainnya 5 ton,” ucap Kapoldam
Selain itu, juga ada pembagian bekal kesehatan untuk personel-personel yang terlibat di dalam operasi Mantap Praja Tahun 2020.
“Saya minta, dari mulai Polda, Polres, Polsek, dan langsung disalurkan kepada personel, standarnya sama dan kualitasnya sama, tidak boleh ada yang dikurangi,” imbuhnya.
Kapolda Kalteng kemudian menginstruksikan kepada jajaran personel Polda dan Polres yang bertugas dalam pengamanan TPS untuk mengecek kembali kelengkapan APD yang telah diterima dan mematuhi semua protokol yang telah ditetapkan.
“Kalau masih ada yang kurang, bisa disampaikan kepada satker masing-masing. Nanti tugas saya bersama Pejabat Utama untuk mencarikan APD-APD yang betul-betul bisa memprotek anggota ketika nanti diterjunkan untuk pengamanan TPS. SOP rekan-rekan dalam mengamankan TPS sudah dibuat, ada protokol kesehatan, ada 18 item harus diingat betul-betul itu,” tegas Kapolda.
Kapolda juga meminta kepada semua Pejabat Utama Polda dan Kapolres serta Kabag Ops untuk dapat mengaudit kembali para personel yang ditugaskan langsung dalam pengamanan TPS, agar dicek kembali kesehatannya dan diutamakan yang usianya di bawah 50 tahun serta tidak memiliki penyakit bawaan.
“Kenapa demikian. Perlu saya tegaskan, hari ini kita juga rapat secara virtual dengan instansi terkait, seluruh Kapolres, dan Kapolsek. Dalam waktu satu minggu ini, angka pertumbuhan Covid-19 di wilayah Kalimantan Tengah mengalami penambahan yang sangat signifikan,” jelas Kapolda.
Kapolda pun mengingatkan perlu dilakukannya upaya-upaya antisipasi secara maksimal, agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 lagi, terlebih dengan adanya kerawanan timbulnya kerumunan menjelang akhir masa kampanye, pemungutan suara, libur panjang Natal dan Tahun Baru, serta titik-titik keramaian masyarakat lainnya, untuk menekan angka penyebaran Covid-19 tersebut, kegiatan sosialisasi 3M, 3T, dan operasi yustisi perlu dilaksanakan secara masif dan kontinue.
“Ini merupakan tanggung jawab kita semuanya. Bukan hanya Polri, Pemerintah Daerah, Gugus Tugas, kita bersama rekan-rekan TNI, terus memberikan edukasi ke masyarakat, sosialisasi ke masyarakat, dan juga operasi yustisi tegas dan humanis. Langkah-langkah ini harus terus kita lakukan secara kontinu,” pungkas Kapolda.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Wakapolda, Brigjen Pol Indro Wiyono, Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng, Darliansjah, Kepala Satpol PP Kalteng, Baru I Sangkai, sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Kalteng, dan para Kapolres, serta instansi terkait.(Red)