Buntok, BetangTv News – Disaat warga lainnya menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dari dampak Covid -19 tahap II, tidak untuk warga warga Desa Panarukan Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah.
Fakta itu sangat ironis memang. Pasalnya, dana tersebut diduga kuat disalahgunakan oleh Kepala Desa setempat.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Panarukan, Jhon Kenedi kepada awak media Selasa (1/12/2020) menuturkan bahwa pihaknya sudah melaporkan perihal kasus tersebut kepada aparat terkait.
“Kami sudah melaporkan kasus ini ke pihak Dinsos PMDes, Inspektorat Barsel, Kejaksaan dan Tipikor Polres Barsel,” ungkap Jhon.
Jhon sangat berharap kepada aparat penegak hukum dapat segera menindak lanjuti permasalahan ini, karena jika berlarut-larut disangsikan warga setempat tidak mampu menahan diri karena kecemburuan sosial dengan warga desa lain yang telah menerima BLT.
“Saya hanya menyangsikan jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan maka yang dikhawatirkan masyarakat yang merasa dirugikan ini akan bertindak anarkis,” imbuh Jhon.
Jhon melanjutkan bahwa pihaknya sebagai BPD dan sebagai kontrol sosial pemerintahan desa telah mengetahui, rekening Dana Desa Panarukan sempat kebobolan hingga mencapai ratusan juta rupiah.
John pun membeberkan, dana tersebut diduga untuk menutupi hasil temuan Inspektorat Barsel sebelumnya.
“Kami sudah melakukan konfirmasi dengan pihak Bank dan meminta print out rekening Bank Desa Penarukan, ternyata memang ada beberapa transaksi yang mencurigakan hingga catatan keuangan di rekening tersebut berkurang,” bebernya.
Sementara, Kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (DSPMD) Barsel, Mario SE membenarkan permasalahan ini, dan berharap kepada aparat penegak hukum bisa lebih cermat untuk dapat menyelesaikan kasus ini agar masyarakat desa setempat tidak merasa dirugikan.
“Terkait masalah temuan dari Desa Penarukan, hal itu kemarin memang sudah diselesaikan namun jika ada kaitanya lagi dengan permasalahan kebobolan rekening desa atau penangguhan BLT Desa setempat, kami belum bisa memberikan komentar karena bukan ranah kami,” tutup Mario.(Red)