Kuala Pembuang, BetangTv News – Meski saat ini cuaca di sebagian wilayah Kalteng dan Indonesia masih relatif hujan dan angin kencang.
Namun hal itu juga tidak menyurutkan untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), guna pentingnya menjaga kondisi wilayah agar tidak mengalami fenomena kabut asap akibat karhutla.
Selain penanganan peningkatan protokol kesehatan agar mengurangi Covid-19, termasuk juga antisipasi banjir dan longsor, Polres Seruyan melakukan langkah langkah awal kembali dalam upaya mencegah atau meminimalisir potensi karhutla.
Hal ini diawali dengan melakukan koordinasi awal bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan, Senin (11/1/2020) dengan menyambangi kantor BPBD setempat.
Kapolres Seruyan, AKBP Bayu Wicaksono, bersama Kepala Bagian Operasi dan Intelijen Polres Seruyan, melakukan koordinasi dan diskusi awal dengan Kepala BPBD Seruyan, Agung Sulistyono guna melakukan upaya langkah langkah dini dalam penanggulangan karhutla.
“Kami menilai Kabupaten Seruyan merupakan salah satu daerah rawan karhutla, kami Polres Seruyan melaksanakan koordinasi awal dengan BPBD sebagai upaya antisipasi sejak dini dalam hal penanggulangan Karhutla, di wilayah Kabupaten Seruyan,” kata Bayu.
Dikatakan perwira menengah yang juga pernah menangani karhutal di Reskrimsus Polda Kalteng itu, melakukan upaya antisipasi agar Polri maupun BPBD dapat melakukan langkah strategis kedepan sehingga pelaksanaan penanggulangan karhutla berjalan efektif dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.
“Tantangan kita semua selain sityasi pandemi covid-19, dalam upaya penanggulangan dan antsipasi serta meminlimalisir, juga kondisi cuaca yang rawan banjir dan lonsgor sehingga berbagai upaya antisipasi, termasuk nantinya cuaca berubah kemarau, langsung antisipasi sejak dini potensi karhutla di wilayah Seruyan,” sebut Bayu.
Diktakan Bayu, pihak Polres dan BPBD nantinya akan melakukan lbgkah lanjutan yakni melaksanakan MOU antar stake holder dalam rangka menyamakan persepsi dan tupoksi masing masing instansi, kemudian Langkah persiapan menghadapi bencana karhutla.
“Selanjutnya langkah trobosan dan inovasi agar penanganan karhutla dapat optimal. Dwngan mengedepankan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat juga mengajak element masuarakat dalam upaya antisipasi sejak dini karhutla,” tutup Bayu.(Gbn/Red)