betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Tamiang Layang, BetangTv News – Untuk menyiasati peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Timur (Bartim), DPRD setempat melakukan rapat kerja dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengetahui kendala yang ada.
“Menyikapi pernyataan kepala daerah pada beberapa waktu lalu, yang mempersilahkan DPRD menggelar rapat kerja, juga pada waktu sidang paripurna istimewa, pada prinsipnya DPRD sudah beberapa kali melaksanakan rapat kerja dengan OPD yang ada di Bartim,” ucap anggota DPRD Bartim, Wahyudinnoor SP, MP, Jumat (7/5/2021).
Pada beberapa kali rapat kerja itu, permasalahan sebenarnya tinggal pada kepala daerah yang melaksanakan eksekusi.
Ketua DPC PKB Bartim tersebut melanjutkan, contoh pihaknya pernah melaksanakan rapat kerja dengan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, permasalahannya sama, yaitu berkaitan dengan pelayanan, parkir di depan rumah sakit dan master plan rumah sakit pihaknya tidak memiliki.
Oleh karenanya, itu merupakan salah satu contoh, kemudian juga dengan Dinas Perhubungan, perhubungan itu persoalannya juga sudah beberapa kali rapat kerja, persoalannya adalah berkaitan dengan aset Pelabuhan Telang Baru. Pelabuhan harusnya terkelola dengan maksimal, sehingga menjadi sumber PAD yang cukup besar.
Selanjutnya masalah penataan-penataan parkir dengan Perhubungan dan juga kita mempertanyakan masalah sumber pendapatan lain yang memang masih sangag minim, itu juga sudah dilaksanakan.
“Dengan Dinas Perdagangan sudah kita lakukan rapat kerja kemarin, masalah pengelolaan Pasar Ampah, Aset Pasar Ampah dan yang menghasilkan sumber PAD, itu sudah kita lakukan dengan instansi terkait, termasuk juga dengan Badan Pendapatan Daerah juga kita menyarankan untuk melakukan upaya peningkatan PAD,” terangnya.
Misalnya, penarikan Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB) yang apa yang dikelola dengan baik, pajak-pajak tahun 2017, 2018, 2019, 2020 dan seterusnya yang di masyarakat, itu kan juga tidak terkelola dengan baik.
Masalah perizinan, kemarin juga sudah dilaksanakan rapat kerja yang berkaitan dengan masalah bagaimana kemudahan-kemudahan berkaitan dengan perizinan dan juga penerapan pajak dengan rumah walet.
Artinya apa, DPRD sudah beberapa kali melakukan rapat kerja dengan OPD, yang jadi persoalan, sekarang bolanya ada di kepala daerah untuk menindaklanjuti dari hasil rapat DPRD dengan dengan OPD.
“Saat ini, yang bisa melakukan strategi upaya peningkatan PAD itu letaknya di kepala daerah bukan di DPRD lagi,” tegas Wahyudinnoor.
DPRD sudah melakukan pengawasan, sudah melakukan beberapa kali rapat kerja dengan pihak eksekutif, ini mungkin perlu diketahui oleh masyarakat luas.
Juga kemarin dengan PDAM Ampah, malah beberapa kali sudah rapat, apalagi juga terakhir kemarin masyarakat hadir saat RDPU berkaitan dengan pelayanan dan kualitas daripada yang dijual PDAM ke publik. Berkaitan dengan kondisi kualitas air, distribusi air, maupun dalam proses pelayanan lain.
DPRD juga sudah melaksanakan rapat kerja dengan dinas tenaga kerja, membahas tentang rekrutmen tenaga kerja lokal agar lebih menjadi prioritas, agar melaksanakan pelatihan-pelatihan.
Dengan Dinas PUPRKP kemarin juga sudah dilaksanakan rapat kerja, kalau bisa jangan terlambat untuk kegiatan-kegiatan pembangunan fisik.
Dengan Dinas Pertanian Kemarin tidak sempat ada rapat kerja, tapi pihaknya menyentil masalah distribusi pupuk dan pihaknya juga akan mengagendakan lagi dengan Dinas Pertanian masalah distribusi pupuk dan kartu tani
Selanjutnya dengan Dinas Pendidikan juga sudah melaksanakan rapat kerja tentang pelaksanaan pelaksanaan yang berkaitan dengan dana DAK dan seterusnya.
“Nah, jadi apa yang sudah kami lakukan di DPRD itu, sudah kita lakukan tugas kita fungsi pengawasan dan kita sudah melakukan rapat kerja, yang menjadi persoalan adalah kepala daerah harusnya menyikapi hasil rapat kerja kita dengan OPD – OPD tersebut,”pungkasnya.(Rue/Red)
