Tamiang Layang, BetangTv – Hadiri pelatihan pada program Penyedian Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMSos) Kabupaten Barito Timur (Bartim), Barnusa mengharapkan aset yang sudah ada di Desa dan Kecamatan dengan pencapaian 56 desa agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Hal tersebut disampaikan Barnusa kepada awak media usai mengikuti kegiatan pelatihan dengan harapan agar aparat Desa dan Kecamatan yang sudah memiliki aset Pamsimas agar bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, sehingga bisa berjalan.
“Pastinya kita berharap pelatihan ini membawa hasil dengan harapan masyarakat dapat menjalankan hidup bersih dan sehat,” ucapnya usai membuka di Aula Hotel Ade Tamiang Layang, Rabu (29/9/2021).
Diteruskan Barnusa, Pamsimas yang menangani sarana air bersih dan sanitasi otomatis berkaitan dengan pola hidup berinti dengan hidup sehat.
Menurutnya, selama ini kelemahan Pamsimas di desa terletak pada pengelolaan, sehingga sangat penting memberikan pelatihan dan edukasi kepada pengelola Pamsimas itu sendiri.
Barnusa juga mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan tersebut, harus lebih di mengerti pengelolaannya, baik itu peralatannya, seperti pipa, tempat penampungan dan peralatannya lainnya.
“Terkadang yang namanya kelompok kadang-kadang biasanya itu saling menunggu. Jadi harus ada tanggungjawab dalam pemeliharaan aset agar tetap terawat,” jelas Barnusa.
Pada kesempatan tersebut, Barnusa selaku pihak pemerintah tetap mendukung program Pamsimas dan berharap dengan adanya pelatihan Pamsimas bagi aparatur desa dan kecamatan, aset-aset desa bisa dimanfaatkan dengan baik dan ada tanggungjawab pemeliharaannya.
Sementara, Koordinator Pamsimas Kabupaten Barito Timur, Zain Rahman, menyampaikan, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan kecamatan.
Dirinya juga menyebutkan, dari 56 desa dan 10 kecamatan yang ikut program Pamsimas, ada sebagian desa yang berfungsi dengan baik, ada yang berfungsi sebagian bahkan ada desa yang tidak berfungsi sama sekali.
“Kita telah membuka Pelatihan guna membangkitan semangat mereka agar yang berfungsi baik bisa berkembang, kemuadian yang berfungsi sebagian bisa menjadi berfungsi dengan baik, kemudian yang tidak berfungsi, bagaimana memungsikannya,” jelas Zain.
Dirinya berharap kedepannya agar aparat desa bisa menjalankan dan memanfaatkan Pamsimas yang sudah ada sehingga bisa baik dan berkembang.(Jetry)