Palangka Raya, betangtv news,- Sempat mengalami penundaan selama 3 (tiga) kali akibat perpanjangan PPKM di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu, Umat Paroki Katedral Santa Maria Palangka Raya akhirnya dapat melaksanakan Perayaan Ekaristi atau Misa Syukur atas Ulang tahun ke 25 Tahun Pentahbisan Imamat Pastor Silvanus Subandi Pr di Gereja Katedral, Jumat sore (15/10/2021).
Meski tampak sederhana, Perayaan Misa Syukur ini tampak cukup meriah, dengan pernak pernik nuansa Dayak disertai iring-iringan tari tradisional giring-giring oleh Kelompok Umat Dusmala Katedral, menghantar Uskup dan Para Pastor menuju Altar Katedral.
Misa syukur Pesta Perak Imamat Pastor Bandi, sapaan akrab Imam Projo Putera Dayak Dusun asal Desa Pepas, Kabupaten Barito Utara ini, dipimpin Uskup Palangka Raya Mgr. Aloysius Sutrisna Atmaka, MSF.
Pesta Perak Imamat merupakan suatu acara ungkapan syukur atas 25 tahun perjalanan karir dan pengabdian seorang imam (Pastor) dalam pelayanan kepada gereja dan pelayanan iman kepada umat.
Dalam kotbahnya, Uskup Palangka Raya Aloysius Sutrisna Atmaka menekankan “Pesta perak ini merupakan rasa syukur kegembiraan dan kebahagiaan kepada Tuhan Allah. Tentunya ini menjadi motivasi dan menginspirasi bagaimana mereka tetap setia dalam panggilan imamatnya. Di dalam perjalanan menjadi imam tentunya penuh liku-liku dan perjuangan, oleh karena itu kami berharap para imam tetap setia dalam melayani umat dengan penuh kasih sayang, sebagaimana Allah mengasihi manusia sebagai ciptaanNya yang paling sempurna”.
25 tahun lalu, Pastor Silvanus Subandi, Pr. yang saat ini sebagai Vikaris Jendral Keuskupan Palangka Raya merupakan putera asli Desa Pepas, Kecamatan Montalat, Kabupaten Barito Utara ditahbiskan menjadi Imam oleh Mgr FX Prajasuta MSF. Saat itu, tahbisan dilaksanakan di arena terbuka Tiara Batara, Muarateweh, tanggal 14 Juli 1996.
@foto ist.
Dia menjadi putera asli Barito Utara yang pertama menjadi pastor sekaligus pastor pertama yang ditahbiskan di Muara Teweh.
Perayaan Ekaristi syukur 25 tahun Imamat Pastor Bandi yang dilaksanakan dengan nuansa inkulturasi Dayak Dusun, Ma’anyan dan Lawangan yang digagas Kerukunan Dusmala Katedral bersama Dewan Paroki Katedral ini dipimpin Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius M Sutrisnaatmaka MSF, didampingi Pastor Paroki Patrisius Alu Tampu, Pr serta para Pastor dari Keuskupan Palangka Raya dan umat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. ***red