Akhirnya Siswa SMPK Santo Paulus Diizinkan PTM Terbatas

Palangka Raya, BetangTV News, – Beginilah suasana di kompleks Sekolah Menengah Pertama Katolik (Spekat) Santo Paulus, milik Yayasan Siswarta Cabang Palangka Raya. Untuk kali pertama ratusan siswa menginjakkan kaki di lingkungan sekolah setelah hampir 2 tahun, belajar dari rumah akibat Pandemi Covid 19 yang melanda negeri ini.

Senin pagi ( 10/01/2022), suasana tampak berbeda, raut wajah siswa- siswi yang lama tidak menggunakan seragam sekolah putih biru ini, terlihat ceria setelah diizinkan kembali belajar secara tatap muka. Apalagi mereka bertemu langsung dan berinteraksi dengan teman-teman sekelas yang juga lama tidak pernah bertemu.

Para peserta didik yang telah tiba di sekolahnya ini disambut sejumlah guru untuk memastikan siswa tetap menjalani protokol kesehatan COVID-19.

Para siswa pun mengantre dengan menjaga jarak dan sementara siswa lainnya tengah mencuci tangan di beberapa wastafel yang disediakan sekolah.

Selain itu, pengukuran suhu tubuh juga menjadi syarat untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas disekolah tersebut.

Jumlah siswa yang diperbolehkan belajar di kelas dibatasi 50 persen dari total kapasitas.

“Untuk di SMP siswa yang masuk dibagi jadi hanya 20 siswa sesuai urutan absen, untuk siswa yang belum masuk hari ini mengikuti kegiatan belajar daring di rumah,” ujar Yuserto, M.Pd, Kepala Sekolah SMPK Santo Paulus.

SMPK Santo Paulus, imbuh Yuserto, telah memenuhi persyaratan PTM terbatas karena salah satunya vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK) hampir 100 prrsen.

Di samping sarana prasarana untuk PTM terbatas sudah terpenuhi sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam SKB empat menteri.

“Kebijakan PTM terbatas ini disambut positif seluruh siswa, orang tua serta guru karena mereka bisa berinteraksi meskipun harus tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat,” tutup Yuserto. ***red