Palangka Raya, BetangTv News – Babinsa Kereng Bengkirai Koramil 1016-01 Pahandut Serda Eko Cahyono mengikuti kegiatan rapat silahturahmi dan koordinasi antara pelaku usaha perahu getek dan bebek kayuh serta pelaku usaha yang lain guna mendukung operasional pengembangan Destinasi Wisata Air Hitam di Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah, Kamis (10/2/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kota Palangkaraya, Kepala BNN Kota, Kepala Balai TNS, Kasudit Pariwisata Polda Kalteng, Komponen Dinas Perhubungan, Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Camat Sabangau, Bhabinkamtibmas, Ketua RT dan RW serta para pelaku usaha dikawasan dermaga kereng bangkirai.
“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan tugas pembinaan teritorial, serta sebagai wujud kepedulian Tentara Nasional Indonesia (TNI) kepada masyarakat,” ungkap Serda Eko Cahyono turut berpartisipasi dalam rapat tersebut.
Babinsa mengatakan, Kalteng menjadi salah satu tempat yang menyimpan banyak kekayaan wisata, salah satunya terletak di Kota Palangka Raya dengan Destinasi Wisata Air Hitam Taman Nasional Sebangau diwilayah Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya.
Maka dari itu lanjut Babinsa, wisata air hitam itu sangat tepat menjadi wisata unggulan di Kalteng pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Apabila destinasi wisata tersebut bisa dikelola secara terpadu, sehingga bisa mendatangkan minat sejumlah wisatawan baik dari dalam negeri ataupun luar negeri untuk mengunjunginya.
“Dengan mengembangkan daya tarik melalui para pelaku usaha setempat dengan meramaikan obyek wisata tersebut begitu bisa menambahkan peminat para wisatawan untuk mengunjungi wisata di Bumi Tambun Bungai ini,” beber Babinsa.
Hal ini tentu juga berdampak kepada perekonomian masyarakat setempat untuk memanfaatkan wilayah obyek wisata ini dengan berjualan dagangan khas kalimantan tengah, makanan atau minuman.
“Destinasi wisata air hitam ini perlu kita lestarikan dan perkenalkan kepada para wisatawan lokal maupun asing, sehingga bisa membantu akses perekonomian masyarakat setempat, dan bisa menjadi salah satu objek wisata yang bisa mengangkat nama Kota Palangka Raya dibidang pengembangan pariwisata di Indonesia,” tutup Babinsa.(Red)