Tamiang Layang, BetangTv News – Saat rapat penetapan status tanggap darurat bencana daerah Kabupaten Barito Timur (Bartim),
Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu warganya yang terdampak musibah banjir.
Tak hanya menyampaikan terimakasih dihadapan peserta rapat yang dilaksanakan di ruang rapat Bupati, Senin 30 Mei 2022 itu, orang nomor satu di Gumi Jari Janang Kalalawah ini usai rapat juga menyampaikan hal serupa dihadapan para wartawan, baik itu dari media cetak, elektronik maupun online.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalteng, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, OPD di Barito Timur, perusahaan-perusahaan di Barito Timur, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Mayarakat, Partai Politik dan semua pihak yang sudah bahu membahu membantu warga Barito Timur yang terkena musibah banjir,” ucap Bupati.
Bupati pun berharap, keberhasilan dan kebersamaan dalam penanganan banjir di Kabupaten itu terus dipertahankan dan dilanjutkan.
Dijelaskan Bupati, dalam rapat penetapan status tanggap darurat bencana daerah Kabupaten Bartim itu salah satu tujuannya yakni menguatkan koordinasi antar stakeholder yang ada di Kabupaten setempat.
“Jika nanti ada bencana seperti ini kita sudah siap tindakan apa yang harus diambil, dimana posko bencananya dan lain sebagainya,” harap Bupati.
Selain membahas soal koordinasi antar stakeholder dalama rapat tersebut juga dibahas soal penanganan pasca banjir yaitu dampak banjir seperti kesehatan masyarakat, kerugian masyarakat akibat banjir seperti padi terendam banjir, ternak yang mati atau hilang dan lain sebagainya.
Meski di sejumlah Desa di Bartim banjir sudah mulai surut, Bupati meminta masyarakat tetap waspada, dan berharap masyarakat dan Pemerintah Desa bisa mencegah sejak dini terjadinya banjir akibat luapan air sungai.
“Saya sudah meminta data sungai-sungai di Bartim. Misalnya sungai Sirau hulunya dimana, kalau di hulu terjadi hujan dengan intensitas tinggi di hulunya harus siap-siap. Di desa ada dana gotong royong, bisa gunakan dana itu untuk melakukan pembersihan sungai seperti sampah, kayu yang jatuh ke sungai dan lain sebagainya, sehingga arus sungai jadi lancar,” tukas Bupati Bartim dua periode ini.(Jetry/Red)