betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Palangka Raya, BetangTv News –
Sejak 10 tahun terakhir, seorang warga Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah rutin memberi makan sepasang orangutan liar di sekitar kebun sawit miliknya.
Hingga kini, primata Kalimantan itu melahirkan satu anak yang berusia sekitar 1 tahun.
Kisah itu bermula saat Hadi Suryanto (pemilik lahan) membuka 20 hektar lahan miliknya untuk perkebunan kelapa sawit, namun aktivitasnya terhenti ketika melihat sepasang orang utan dan niat membuka lahan yang tersisa pun diurungkan sebagai bentuk menjaga kelestarian habitat satwa langka itu.
Sejak itu, hingga sekarang Hadi dibantu seorang penjaga kebun sawitnya dengan rutin memberi makan orangutan itu buah-buahan seperti pisang atau semangka.
Untuk menjaga populasi dan habitat orangutan tetap terjaga, Hadi rela setiap harinya mengeluarkan 40 ribu rupiah untuk membeli 10 kilogram pisang.
“Saya khawatir terhadap keberlangsungan hidup orangutan ini, sehingga saya menghubungi pihak BKSDA untuk mengevakuasinya,” tutur Hadi.
Sementara itu, Kepala BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun, Dedi Setiadi, atas informasi tersebut, pada Kamis 23 Juni 2022 pihaknya mendatangi lokasi
untuk melakukan evakuasi.
Namun, saat akan dievakuasi hanya terlihat dua orangutan, yaitu induk betina dan anaknya. Proses evakuasi, kata Dedi, dimulai sekitar pukul 5 sore saat hari mulai gelap.
“Kondisi itu membuat petugas sedikit kesulitan yang hanya dengan penerangan seadanya, petugas berhasil menembak bius induk orangutan berusia sekitar 25 tahun dengan berat 30 kilogram,” Dedi mengungkapkan.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, induk dan anak orangutan dinyatakan sehat sehingga kedua orangutan dibawa ke Balai Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun untuk menjalani perawatan sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.
“Rencananya akan dilepasliarkan di kawasan Konservasi Tanjung Puting atau di Suaka Margasatwa Lamandau,” demikian Dedi.(Red)
