Palangka Raya, BetangTv News –
Pemerintah Kota Palangka Raya mengapresiasi hadirnya Pasar dan Mall SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Kahayan.
“Mewakili Pemerintah Kota Palangka Raya, saya sangat mengapresiasi program SIAP QRIS dari Bank BI ini, yang mana ini sangat memberikan kepraktisan dan keamanan bagi masyarakat dalam bertransaksi,” ucap Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu saat menghadiri peresmian Pasar dan Mall SIAP QRIS di Pasar Kahayan itu, Senin (6/6/2022).
Lanjut Hera, Pemko Palangka Raya sangat mendukung program dari bank BI ini karena untuk pemakaian QRIS ini sendiri sangat memberi kemudahan bagi masyarakat yang hendak berbelanja karena sangat mudah, tinggal scan dan klik, lalu bayar.
Di Kota Palangka Raya sendiri sudah ada 31 yang telah SIAP QRIS. Oleh sebab itu, Sekda berharap agar program ini dapat diperluas lagi di seluruh pasar dan pusat perbelanjaan khususnya di Kota Palangka Raya demi kemudahan bagi masyarakat Kota Cantik.
“Melalui sinergi yang terjalin baik antara BI dengan Pemko Palangka Raya serta pihak tekait saya berharap, BI dapat memperluas program QRIS di seluruh pasar dan pusat perbelanjaan di Kota Cantik demi memberi kemudahan bagi masyarakat terutama dalam hal bertransaksi,” tutup Hera.
Diketahui, QRIS itu sendiri adalah standar QR Code pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng Yura A Djalins menyebutkan bahwa SIAP QRIS ini merupakan prioritas program dari BI untuk pembayaran digitalisasi dalam hal bertransaksi.
“Program SIAP QRIS ini merupakan juga komitmen BI dalam mendorong sistem digitalisasi di sektor UMKM terutama bagi para pelaku usaha seperti pedagang dan sebagainya untuk kemudahan, kepraktisan dan keamanan dalam hal bertransaksi,” ungkap Yura.
Selain itu, Yura menyebutkan bahwa program SIAP QRIS ini adalah rangkaian acara BI yang bekerjasama dengan pimpinan pemerintah daerah, khususnya untuk terus mensosialisasikan program sistem pembayaran tanpa khas yang dapat dilakukan satu transaksi ekonomi.(Red)