Tamiang Layang, Betangtv News, – Begini yang dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) mengembangkan budidaya tanaman sehat (BTS) padi seluas 50 hektare pada musim tanam April-September di Kecamatan Paku.
BTS merupakan model pertanaman yang diperlakukan dengan budidaya sehat seperti pemilihan benih sehat, pemupukan yang tepat, pengendalian organisme pengganggu tanaman atau OPT yang tepat dengan pemanfaatan musuh alami dan refugia atau mikrohabitat yang ditanam di sekitar tanaman yang dibudidayakan bagi predator dan parasitoid untuk berkembang biak.
BTS varietas unggul adaptif dengan lingkungan, ramah lingkungan karena tidak menggunakan zat kimia, produksi bisa meningkat dan menghasilkan tanaman sehat bebas residu serta berkelanjutan.
Dalam upaya mensukseskan program tersebut pemerintah memberikan bantuan kepada kelompok tani pelaksana seperti benih varietas unggul, pupuk hayati, pembenah tanah serta pestisida biologi.
“Saat ini semua petani sudah menanam padi dengan umur tanaman bervariasi 40-45 hari,” ungkap Koordinator BPP Paku Asbel Serep, Minggu, 21 Agustus 2022.
Untuk mensukseskan program tersebut BPP Paku memaksimalkan luas tanam padi dengan melakukan pendampingan kegiatan setiap musim tanam serta membuat jadwal kegiatan dari pengolahan tanah sampai panen.
“Penyuluh juga selalu berkoordinasi baik dengan petani maupun BPP agar setiap kegiatan sesuai jadwal sehingga hasil panen maksimal,” jelasnya.
Meski demikian dalam upaya meningkatkan produksi padi ini petani juga menghadapi kendala seperti ketersediaan air untuk mengairi sawah.
“Masalah air karena ada sebagian saluran yang rusak atau bocor, sedangkan serangan hama penyakit masih di ambang batas aman,” pungkasnya. (Jetry)