Palangka Raya, BetangTv News –
Kelompok Studi Literasi Indonesia KSLI menggelar Workshop bertajuk “Generasi Milenial Cerdas Politik”, dan Launching KSLI, Selasa (20/9/2022).
Kegiatan yang digelar di Aula Utama Universitas Muhammadiyah Palangka Raya tersebut dengan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti (hadir secara daring), perwakilan dari Polda Kalteng, AKBP Yoyo Roswandi S.H, M.A.P, Komisioner KPU Kalteng Wawan Wiraatmaja, serta Akademisi Dr. M.Yusuf, M.A.P (Dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya).
Pada kesempatan itu, Koordinator Utama atau Founder KSLI, Riko Rahman ME dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan jalan panjang yang ditempuh untuk menciptakan politik gagasan, politik pembangunan dan politik kebangsaan.
Pemilu 2024, tegas Riko Rahman, pemuda memiliki peran penting dalam membangun peradaban politik gagasan, seperti para pendiri bangsa Indonesia.
“Pemuda perlu menciptakan ruang-ruang dialektika, ruang yang dimana pertarungan sebuah gagasan tentang Indonesia, dan Kalimantan Tengah. Pemuda memiliki peran krusial penentu peradaban politik,” tandas Riko Rahman.
Sementara itu, Dr. M. Yusuf MAP menyampaikan bahwa di masa menuju Pemilu 2024 adalah panggungnya generasi muda.
“Generasi muda perlu mengisi ruang-ruang politik, karena setiap kebijakan pemerintah itu bersifat politik, dan pemuda kita support agar menghasilkan pemimpin yang sesuai kehendak rakyat,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Komisioner KPU Kalteng bahwa pemuda memiliki peran penting dalam menyuksesan Pemilu 2024, pemuda tidak boleh apatis, harus ikut berkontribusi dalam memberikan gagasan untuk pembangunan Indonesia.
“Kami berharap diskusi-diskusi seperti ini harus terus dilaksanakan. Kami sangat menyambut baik pemuda yang mau terlibat aktif serta ikut menyukseskan Pemilu 2024,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, AKBP Yoyo Roswandi menyampaikan bahwa peran generasi milenial dalam mereduksi potensi konflik dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif pada Pemilu 2024 di Provinsi Kalteng.
“Melalui Diskusi ini kita harapkan dapat menghasilkan generasi milenial yang cakap dan tidak mudah terjebak dalam politik identitas, isu sara, dan money politik,” tukas Kasubdit 1 Politik Ditintelkam Polda Kalteng ini.
Diketahui, Workshop ini dihadiri 300-an mahasiswa dari berbagai kampus, baik itu OKP Cipayung, BEM Sekota Palangka Raya dan Mahasiswa UM Palangka Raya.(Red)