Tamiang Layang, Betangtv – Usai lakukan kunjungan kerja di kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi Daerah pilihan (Dapil) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI). Ini harapan Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, MM kepada Pemerintah kabupaten Bartim.
Menurutnya, Dari berbagai masukan dan aspirasi yang disampaikan jajaran pemkab Bartim dan masyarakat secara umum, sebagai perwakilan di Dapil nya. Dirinya telah menampung dan akan membawa aspirasi tersebut ke pemerintah pusat untuk dapat direalisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat.
“Inti dari Reses ini adalah pertama standar, menyerap aspirasi dan menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi kami di komisi VII. Komisi VII ini membidangi energi atau pertambangan,” ucap Willy usai mengikuti rapat di gedung DPRD Bartim, Kamis (06/10/2022).
Kunjungan tersebut turut didampingi pimpinan atau perwakilan perusahaan yang hadir, yakni PT. Adaro, PT. Rimau Group, PT. PLN dan PT. Pertamina dan lainnya.
“Saya masih belum bawa Kementerian SDM dengan Kementerian Perindustrian. Tetapi dari apa yang telah disampaikan jadi banyak hal yang kita bisa diskusikan, pertama yang paling sensitif kelihatannya masalah perbatasan Kalsel-Teng di Barito Timur,” jelas Willy.
Menurutnya, apa yang telah disampaikan oleh Bupati maupun oleh peserta rapat yang lain.
“Intinya perbatasan ini antara dua provinsi, antara dua Kabupaten dan antara dua Kecamatan dan tingkat desa. Dan ini dalam lingkungan negara kesatuan Republik Indonesia, jadi bukan berbatasan dengan negara lain. Jadi itu tentu harus kita hormati cara penyelesaiannya ada aturan undang-undang yang ada di Republik ini,” terang Willy.
Willy juga menegaskan bahwa semua aspirasi sudah disampaikan didengar, namun bila merasa ada sesuatu yang tidak puas dengan penyelesaian tersebut dan ada masyarakat yang ingin merasakan keinginan lain masih ada jalur lain.
“Satu musyawarah dan mufakat merupakan perbatasan kita dengan Kalsel dan orang Kalteng. Kemudian ada jalur hukum karena Republik ini juga diatur melalui hukum, ya boleh saja kita menggugat atau siapa yang merasa dirugikan menyampaikan gugatannya untuk minta keputusan yang tidak adil-adilnya yang jelas,” tegasnya.
Dirinya juga berharap agar masyarakat tenang karena urusan perbatasan dan lain-lain akan diurus oleh negara dan tetap dalam kesatuan NKRI.
Adapun terkait pasokan listrik dan BBM, Willy menjelaskan bahwa pasokan listrik maupun BBM di Bartim masih bisa teratasi, mengingat Barito Timur masuk dalam kategori tertinggi se- Kalteng yang mendapat suplai listrik hampir semua desa dan begitupun BBM.
“Kota kita tuh sebenarnya cukup baik itu untuk gas maupun BBM yang bersubsidi, yang tidak subsidi tidak terlalu banyak bermasalah dengan masyarakat. Dan saya yakin pak bupati dia orang yang ahli di bidang pendistribusian bahan bakar, Saya yakin disini tidak ada sampai bahasa kelangkaan hanya saat ini pertamina itu akan masuk ke daerah-daerah tertinggal untuk pasang Petrashop supaya nanti masyarakat mudah untuk mendapatkan bahan bakar minyak dan energi untuk bagian produksi mereka,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Anggota DPR-RI komisi VII ini menegaskan akan membawa aspirasi yang disampaikan ke pemerintah pusat dengan tujuan agar
kehidupan bermasyarakat dan bernegara dapat akur damai aman dan sejahtera sehingga semua aktifitas pembangunan dan kemasyarakatan bisa berjalan dengan baik.
“Kuncinya rakyat patuh terhadap undang-undang dan peraturan, begitu juga pemerintah dan semua karena hukum merupakan Panglima kita, nah ini yang untuk dipahami oleh bersama-sama,” pungkasnya. (Jetry)