betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Betangtv Tamiang Layang, – Ini harapan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Ir Riza Rahmadi, MM saat mengunjungi Rice Milling Unit (RMU) atau unit penggilingan padi sekaligus pengemasan beras yang dikelola oleh Koperasi Bersama Tani Sejahtera di Desa Rodok Kabupaten Barito Timur, Jumat, (16/12/2022).
Saat meninjau di lokasi tersebut Riza berbincang-bincang dengan pengurus koperasi dan mendengarkan peluang maupun tantangan yang dihadapi koperasi dalam upaya peningkatan kapasitas produksi beras kemasan yang diberi merek beras Barito Raya Gunung Perak itu.
“RMU yang diresmikan Gubernur Kalteng awal tahun 2020 ini masih berjalan dengan baik dan dikelola oleh koperasi meskipun belum maksimal, kita harapkan nanti ini dengan pengelolaan yang maksimal bisa tumbuh dan berkembang,” ucapnya saat diwawancarai.
Oleh sebab itu Riza meminta pengurus koperasi dapat memberikan masukan atau usulan yang dapat menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyiapkan bantuan yang dapat diberikan untuk pengembangan koperasi dan pengelolaan RMU tersebut.
“Sekarang ini krisis pangan kan menjadi isu nasional, jadi isu-isu strategis seperti ini saya harap teman-teman di koperasi bisa melihat potensi sawah yang ada di Barito Timur, membuat gambaran berapa luasan tanam dan hasil panen sehingga bisa dibuat estimasi keuntungan yang bisa diraih koperasi,” sarannya.
Terkait kekurangan dana atau peralatan, lanjutnya, nanti bisa dikomunikasikan dengan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi.
“Sekarang kan sudah ada mesin penggiling yang menjadi modal awal walaupun ada beberapa hal yang perlu dibenahi nanti, makanya perlu didata dulu potensi dan kebutuhannya,” jelas Riza.
Sementara itu, Ketua Koperasi Bersama Tani Sejahtera, Ela mengatakan, koperasi yang dipimpinnya sudah berjalan sekitar 1,5 tahun. Menurutnya, banyak hal positif yang telah dijalankan untuk membantu dan bekerja sama dengan para petani di Barito Timur.
“Diantaranya kami membeli gabah dari petani dan memproses gabah di RMU ini untuk menjadi beras dalam kemasan yang selanjutnya dipasarkan kepada warga Barito Timur,” ungkapnya.
“Pemasaran beras yang diproduksi dan dikemas Koperasi Bersama Tani Sejahtera berjalan rutin setiap minggu selalu ada pesanan dari warga Barito Timur,” tambahnya.
Ela mengakui dalam kegiatan operasional RMU ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan dilengkapi untuk meningkatkan kualitas beras yang diproduksi koperasi. Diantaranya mengganti komponen ayakan beras RMU, pengadaan mesin pengering gabah serta color sorter atau penyortir warna.
Ela mengatakan, kebutuhan-kebutuhan tersebut telah di komunikasikan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur, dan informasi terakhir yang diterima pengadaan color sorter dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2023.
“Kedepannya kami akan terus berkomunikasi dengan dinas pertanian untuk mendapatkan data luas tanam serta hasil panen padi setiap musimnya, dengan begitu akan memudahkan untuk menghitung estimasi anggaran yang dicadangkan untuk menampung hasil panen padi yang ada,” ucapnya menanggapi permintaan Riza Rahmadi.
Ela mengungkapkan, modal yang dimiliki koperasi untuk membeli gabah petani saat ini masih kecil jika dibandingkan dengan potensi hasil panen padi pada tiga sentra padi yaitu Kecamatan Paku, Dusun Tengah, Raren Batuah dan Pematang Karau.
Karena itu dia meminta peran serta semua pihak terkait termasuk para legislator di DPRD Barito Timur untuk bisa bersama-sama berjuang memajukan usaha pertanian melalui koperasi yang dipimpinnya sekaligus meningkatkan ekonomi petani setempat.
Ela juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi yang telah menyempatkan waktu secara khusus berkunjung ke Koperasi Bersama Tani Sejahtera untuk melihat langsung dan berdiskusi terkait progres dan sejumlah hal yang perlu dibenahi di koperasi tersebut.
“Atas nama Koperasi Bersama Tani Sejahtera, saya menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada Bapak Kadis Ketahanan Pangan Kalteng yang telah memberikan masukan, saran dan pemikiran untuk kemajuan koperasi kedepannya,” tutur Ela. (Jetry)
