Palangka Raya, Betang.Tv News –
Sangat memperhatinkan, hingga saat setidaknya masih terdapat 450-an Desa di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang belum menikmati aliran listrik dari PLN.
Terkait itu, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dapil Kalteng Dr. Ir. Willy M. Yoseph, MM, dan Ketua DPRD Kalteng H. Wiyatno, SP pun sangat serius dalam memperjuangkan desa-desa itu agar bisa menikmati aliran listrik dari PLN ini.
“Jika di suatu desa tidak ada listrik, dipastikan masyarakat desa tersebut belum sejahtera,” kata Willy dalam sambutannya pada pembukaan operasional SPBU PT. Netana Maju Energi (NME) di Jalan Soekarno Kota Palangka Raya, Senin (20/2/2023).
Diungkapkan Willy, meski pihaknya telah memperjuangkan agar desa-desa tersebut segera dapat dialiri listrik, kendala terberat adalah soal infrastruktur yang masih minim dan tidak mendukung sehingga peralatan yang diperlukan tidak bisa sampai ke desa bersangkutan.
“Saya sering meminta agar PLN segera menyambungkan aliran listrik ke desa-desa pedalaman yang belum ada listrik, tetapi kendalanya, akses jalan darat ke desa yang dituju tidak ada,” beber Willy.
Dengan demikian sebut Willy, hal itu tidak memungkinkan dilakukan penyambungan jalur ke desa tersebut, karena permasalahan utama yang juga harus dituntaskan terlebih dahulu adalah ketersediaan jalan darat yang baik dan mulus untuk mencapai desa yang dituju.
Sementara itu, Wiyatno menuturkan bahwa dari 450-an desa yang belum ada listrik, 150-an desa diantaranya benar-benar masih gelap gulita dan tidak ada listrik sama sekali.
“Dari jumlah 450-an desa itu, ada lebih kurang 300-an desa lainnya yang masih tertolong oleh listrik desa yang masih dapat dinikmati oleh masyarakat meski hanya pada malam hari, atau beberapa jam operasional pembangkit listrik,” kata Wiyatno.
Politisi PDI Perjuangan Kalteng yang belakangan namanya santer disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon kuat Bupati Kapuas periode 2024-2029 ini menambahkan, melalui DPRD Kalteng dirinya sudah mendesak agar pemerintah daerah membuka akses seluas-luasnya agar tidak ada lagi desa gelap di Kalteng.
“DPRD Kalteng mendukung upaya yang dilakukan pemerintah agar semua desa yang ada di Kalteng bisa dialiri listrik 24 jam, sehingga dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat,” tandas Wiyatno.(Red)