Terkait masalah PT.SLS Yang Ingkar Janji,Warga Desa Didi Meminta Bantuan Ketua Fordayak Bartim

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Tamiang Layang, Betang.tv – Banyaknya keluhan warga terkait investor maupun perusahaan tambang dan sebagainya yang telah berusaha di kabupaten Barito Timur, (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah dan sudah seharusnya peran penting putra-putri daerah menjadi prioritas untuk bekerja diperusahaan.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Forum pemuda dayak (Fordayak) Bartim, Raffy Hidayatulah S.H angkat suara dan mengingatkan PT. Sentosa Laju Sejahtera (SLS) dapat prioritaskan putra daerah bekerja sebagai karyawan.

“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi perusahaan PT. SLS yang bergerak di bidang batubara yang berinvestasi di Bartim khususnya, bahkan saya mendukung semua perusahaan yang ada di Bartim untuk berinvestasi,” ucap Raffy kepada awak media saat diwawancarai via handphone, Jumat sore, (24/03/2023)”.

Menurut Raffy karena seharusnya perusahaan hadir dapat memberikan dampak positif antara lain menampung dan memperkerjakan tenaga kerja lokal, sumber pendapatan asli daerah dan masyarakat lokal pada intinya.

“Namun di sisi lain untuk PT. SLS ini saya melihat masih belum menyempurnakan hal-hal tersebut, karena banyaknya keluhan bahkan aduan masyarakat. Bahkan ada beberapa warga yang mengadu kepada saya selaku ketua organisasi Fordayak Bartim,” ungkap Raffy.

Dirinya juga menjelaskan bahwa kehadiran organisasi Fordayak tentunya memiliki tujuan untuk menjadikan orang dayak maupun putra-putri daerah dapat mendapatkan hak yang sama di tanahnya sendiri.

“Kami bergerak untuk tujuan khusus, di sisi lain di bidang sosial dan budaya dan menjaga harkat dan martabat Pemuda Dayak, serta memperjuangkan kepentingan masyarakat dari sisi bidang politik, ekonomi, sosial, adat budaya dan hukum,
jelas Raffy.

Saya pribadi maupun organisasi ini tidak memiliki kepentingan dengan PT. SLS. Namun semakin hari semakin banyak aduan maupun keluhan masyarakat yang semestinya diprioritaskan selaku putra daerah, lanjut Raffy menegaskan.

“Apalagi saya lihat dan ketahui, saya menduga betul mereka merekrut sebagian karyawan putra daerah Bartim, namun untuk daerah yang mereka tambang ataupun ring terdekat tempat mereka beroperasi. Saya yakin tidak sampai 25%,” tutur Raffy.

Pada kesempatan tersebut, Raffy minta dan berharap perusahaan harus punya solusi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat baik secara pekerjaan atau apapun yang bisa dikerjakan untuk masyarakat lokal.

“Seperti pengelolaan apapun yang berdampak positif atau diadakan pelatihan bagi yang non skill maupun perekrutan karyawan. Beri mereka kesempatan untuk bisa mempunyai pengalaman, kesempatan untuk bisa maju, kesempatan untuk bekerja di tanahnya sendiri,” pinta Raffy.

Dirinya juga mengingatkan bahwa setiap permasalahan harusnya pihak Management perusahaan sebesar PT. SLS dapat membantu menangani dengan bijak dan bermartabat.

“Tapi kenapa masih saja banyak yang bersuara seperti tak makan di tanahnya sendiri, apa karena perusahaannya atau managementnya. Jadi intinya Saya berharap atas nama organisasi, jangan sampai keluhan-keluhan seperti ini bahkan komentar masyarakat dalam hal menyampaikan kekecewaan terhadap perusahaan PT. SLS ini dapat berdampak negatif bagi perusahaan,” tegas Raffy.

Lebih lanjut dikatakan Raffy, karena bisa saja dapat menimbulkan, (Devide et impera) sehingga membuat perusahaan itu sendiri tidak dapat beroperasi akibat permasalahan yang semestinya bisa diselesaikan secara beradat dan bermartabat. (Jetry)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Kampanye Dialogis, Paslon ARAH Sampaikan Visi Misi di 3 Desa

        Pengunjung : 387 Tamiang Layang, Betangtv – Memasuki hari ketiga, Pasangan calon (Paslon) Nomor …