Sampit, Betang.Tv – Tradisi membuat bubur asyura oleh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) setiap tibanya 10 Muharam Hijriah atau disebut Hari Asyura, kini dikemas lebih menarik dan dijadikan agenda pariwisata.
“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi. Saya minta tahun depan dipersiapkan khusus supaya lebih meriah dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Sabtu (29/7/2023).
Hari Asyura jatuh pada Jumat (28/7/2023) sehingga masyarakat di beberapa lokasi seperti di Jalan Iskandar Kecamatan Mentawa Baru Ketapang serta sejumlah lokasi di Kecamatan Baamang menggelar pembuatan dan pembagian bubur Asyura secara mandiri.
Pemkab Kotim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Festival Bubur Asyura yang dipusatkan di Ikon Jelawat pada Sabtu (28/7/2023) yang diikuti delapan kelompok masyarakat dari sejumlah kecamatan.
Acara ini juga sekaligus memeriahkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang sedang berlangsung di Sampit. Masyarakat juga antusias menghadiri Festival Bubur Asyura yang dilaksanakan di objek wisata Ikon Jelawat tersebut.
Acara juga diramaikan bazar produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Untuk mengapresiasi peserta Festival Bubur Asyura, peserta diberi bonus, ditambah hadiah bagi yang berhasil menjadi juara.
Tradisi bubur Asyura sudah lama dijalankan sebagian masyarakat Kotim. Tradisi bernuansa Islam ini hingga kini tetap dijalankan masyarakat.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata hadir untuk bersama masyarakat dalam melestarikan tradisi dan budaya yang ada. Kini bahkan tradisi itu dikemas menarik menjadi bagian dari kegiatan pariwisata daerah.
“Tahun depan harus lebih meriah. Kalau perlu memecahkan rekor MURI. Kalau memang belum ada rekor MURI untuk bubur Asyura, kenapa tidak kita yang mengambilnya,” tutup Halikinnor.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Ellena Rosie mengatakan, kali ini Festival Bubur Asyura diikuti delapan kelompok peserta yang merupakan ibu-ibu anggota pengajian. Dia berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga acara ini berjalan lancar dan meriah.
“Untuk pencapaian rekor MURI bubur Asyura tahun depan, akan dipersiapkan dengan melibatkan seluruh satuan organisasi perangkat daerah yang ada. Ini juga untuk mendukung pariwisata daerah kita,” tukas Rosie.(Red)