Perpanjangan Landasan Bandara Sampit Diharapkan Terwujud Tahun Ini

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Sampit, Betang.Tv – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) sangat berharap perpanjangan landasan pacu atau runway Bandara Haji Asan Sampit bisa terwujud tahun ini sehingga aktivitas di bandara ini semakin meningkat dan berkembang.

“Semoga perpanjangan runway terwujud. Mudah-mudahan 2024 airbus sudah bisa mendarat sehingga para investor dan masyarakat kita semakin bersemangat dalam perekonomian,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Senin (31/7/2023).

Saat ini maskapai yang beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit masih menggunakan pesawat jenis Boeing 737 seri 500. Biaya operasionalnya dikabarkan hampir sama jika mengoperasikan pesawat lebih besar yang mampu memuat lebih banyak penumpang.

Pesawat berbadan lebar belum bisa beroperasi di bandara ini lantaran panjang landasan pacu belum sesuai kebutuhan. Saat ini panjang landasan pacu hanya 2.040 meter dengan lebar 30 meter, padahal idealnya dibutuhkan panjang 2.400 sampai 2.500 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar.

Terbatasnya frekuensi penerbangan berdampak pada harga tiket yang lebih mahal dibanding bandara terdekat. Calon penumpang juga sering dihadapkan pada masalah ketika jadwal penerbangan tiba-tiba ditunda atau bahkan dibatalkan, sementara untuk terbang melalui bandara terdekat seperti Palangka Raya atau Pangkalan Bun, membutuhkan waktu tempuh perjalanan darat sekitar empat jam.

Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kotim bersama Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah sudah menyampaikan usulan ini langsung ke Kementerian Perhubungan. Bahkan pekan lalu tim dari Kementerian Perhubungan datang ke Sampit menindaklanjuti usulan tersebut.

Halikinnor berharap pemerintah pusat menyetujui dan merealisasikan perpanjangan landasan pacu bandara. Pengembang Bandara Haji Asan Sampit sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan perekonomian di daerah ini.

“Ini menyangkut perekonomian dan investasi di daerah kita. Penumpang kita banyak tapi ada yang lewat Palangka Raya, Pangkalan Bun dan Banjarmasin. Termasuk saya terkadang lewat Palangka Raya karena tidak kebagian tiket di Sampit,” ujar Halikinnor.

Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Kotim menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sama dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian pembangunan pengembangan wilayah, pengabdian kepada masyarakat, dan pengelolaan pembangunan.

Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas yang dimiliki Kotim perlu didukung dengan transportasi yang mumpuni. Salah satu transportasi yang dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yaitu transportasi udara.

Peningkatan kualitas transportasi udara baik dari segi sarana atau prasarana tentunya akan berpengaruh terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Kotim. Hal ini sejalan dengan visinya untuk mewujudkan kabupaten yang mandiri, maju dan sejahtera.

Sebagai salah satu bentuk dalam pengembangan investasi yang ada di Kabupaten Kotim, pemerintah daerah selalu berusaha menjaga kondisi wilayah yang kondusif
untuk menarik para investor.

“Dengan dilakukan pengembangan bandara H Asan Sampit diharapkan dapat mewujudkan kemajuan pembangunan dan kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kabupaten Kotawaringin Timur,” tukasnya.(Red)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Sharing dan Motivasi PKKMB STIH Habaring Hurung, Wabup Kotim Sampaikan Ini

        Pengunjung : 424 Sampit, Betang.Tv – Memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan akademik dan memberikan …