Palangka Raya, BetangTV, Ada satu jenis permainan yang sangat unik dan menarik perhatian warga Kota Palangka Raya di tengah semaraknya perayaan HUT ke 78 Republik Indonesia tahun 2023, yakni lomba menangkap “Unik” atau dalam bahasa Dayak Maanyan disebut Anak Babi.
Untuk pertama kalinya lomba menangkap anak babi yang digelar Kerukunan Warga Dayak Dusun Maanyan dan Lawangan (KWD DUSMALA) Kota Palangka Raya, di arena permainan Sekretariat KWD Dusmala, Jalan Kenari II, Rabu sore (16/8/2023).
Dengan mata tertutup, sebanyak 7 orang peserta yang merupakan perwakilan “bantai” atau kelompok wilayah permukiman warga Dusmala Kota Palangka Raya, diharuskan berhasil menangkap seekor Unik dengan mata tertutup kain. Durasi permainan selama 10 menit untuk 1 sesi permainan. Yang bertujuan mengadu ketangkasan, kecepatan dan keahlian menangkap seekor anak babi.
Aksi para peserta yang berusaha menangkap seekor anak babi ini, sontak membuat gelak tawa penonton di sekitar arena permainan yang berukuran 10×10 meter persegi ini, karena peserta yang sungguh-sungguh matanya tertutup tak dapat memburu anak babi tersebut.
Harry Arayanto, Sekretaris Umum KWD Dusmala Kota Palangka Raya
“Suasana lomba menangkap unik ini cukup menghibur. Baru pertama kali melihat secara langsung. Saya tidak dapat menahan tawa lagi karena melihat aksi lucu yang ditampilkan peserta. Apalagi ada peserta yang salah tangkap sasaran”, ucap Restana, seorang warga yang menyaksikan langsung acara lomba ini.
Lomba yang baru kali ini diselenggarakan di Kota Palangka Raya, benar-benar menguji ketangkasan dan keahlian masing-masing peserta.
Ketua Umum KWD Dusmala Kota Palangka Raya, ADV. Bias Layar, SH, MH, melalui Sekretaris Umum KWD Dusmala Kota Palangka, Harry Arayanto yang hadir di arena perlombaan, mengungkapkan, “ide menyelenggarakan lomba menangkap “unik” ini merupakan representai dari adat budaya suku Dusun Maanyan dan Lawangan yang suka berburu di hutan belantara yang dituangkan dalam sebuah permainan.
Kebiasaan warga khususnya Suku Dayak Dusun, Maanyan dan Lawangan, yang mahir berburu satwa liar termasuk hewan jenis babi hutan di alam. Sehingga kebiasaan berburu yang dilakukan secara turun temurun tersebut, saat ini dijadikan satu permainan unik dan cukup menarik perhatian, apalagi kegiatan lomba “nyama unik” ini belum pernah diselenggarakan sebelumnya di Kota Palangka Raya.
Jadi, kegiatan ini adalah sebagai ungkapan rasa gembira seluruh warga Dusmala di Kota Palangka Raya dan sekitarnya dan sangat menghibur warga, mengingat masih dalam rangkaian menyemarakan Hari Ulang Tahun ke 78 Negeri kita tercinta ini”, ungkap Harry Arayanto. (RED)