Sampit, Betang.Tv –
Kebakaran hutan dan lahan di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) kian parah. Kabut asap pekat dari hasil kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Sampit dan kualitas udara menjadi berbahaya.
Kabut asap di kota Sampit sudah menyebar hingga menutupi seluruh ruas jalan dengan jarak pandang 5 hingga 10 meter. Kejadian kabut asap ini telah terjadi kurang lebih 2 bulan terakhir.
Maraknya kebakaran hutan dan lahan di Kotim menimbulkan kabut asap pekat dan aroma menyengat. Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti seluruh kota Sampit, hingga menutupi semua ruas jalan dengan jarak pandang yang terbatas.
Dari pantauan di lapangan banyak pengendara menghentikan kendaraan dan menepi, sebab takut karena kondisi jalan tidak terlihat jelas.
Petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotawaringin Timur, turun membantu mengarahkan setiap pengendara yang melintas dengan menggunakan lampu rambu.
Multazam, Kepala BPBD Kotawaringin Timur, terus mengimbau bagi masyarakat, yang beraktivitas diluar rumah, agar selalu menggunakan masker.
“Semua masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Karena kondisi asap yang berbahaya ini dapat mengganggu pernapasan,” ujar Multazam, Kamis, (5/10/2023).
“Kami juga menyampaikan agar tidak membakar dengan sengaja. Terutama kawasan tanah kering dan banyak belukar. Puntung rokok juga harus dimatikan dengan betul. Karena sudah banyak kejadian kebakaran diakibatkan oleh api kecil menjadi besar,” tegasnya.
Multazam juga menegaskan agar masyarakat di kota Sampit terus berupaya tidak meninggalkan rumah tanpa mencabut atau mematikan listrik dengan benar. Dengan demikian, akibat konsleting listrik dapat terminimalisir dengan baik.(Red)