Tamiang Layang, Betangtv, – Jakarta – Penjabat(Pj) Bupati Barito Timur (Bartim)Provinsi Kalimantan Tengah, Indra Gunawan,SE., MPA gelar rapat terkait Penilaian Capaian Kinerja Triwulan I di Ruang Rapat Utama Lantai 8 Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri,dalam pelaksanaan evaluasi Pj. Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah dan 19 Pejabat Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito
Timu pada hari Kamis, pagi 11Januari 2014.
Pada pelaksanaan evaluasi terdapat 13 Evaluator dari Inspektorat Jenderal
Kementerian Dalam Negeri yang terdiri dari Dr.Drs.Teguh Narutomo, MM,CRGP,CGCAE,CFrA (Inspektur Khusus Inspektorat Jenderal), M.Husin Tambunan (Sekretaris
Inspektorat Jenderal), Birjen Pol.Rustam Mansur(Inspektur I Inspektorat Jenderal), Dr.Ucok Abdulrauf Damenta,S.Sos, Mag.rer.publ(Inspektur II Inspektorat Jenderal), Dr.Elfin Elyas(Inspektur III Inspektorat Jenderal), Ihsan Dirgahayu S.STP., M.AP(Plh.Inspektur IV Inspektorat Jenderal), Drs.Azwan,M.Si(PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal),Bachtiar Sinaga,SE,MM,CRGP, CGCAE(PPUPD Ahli Utama Inspektorat
Jenderal),Muhammad Dimiyati,S.Sos.,M.TP (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal),
Drs.Kusna Herman,MH (PPUD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), Wiratmoko,A.k.,M.Ak
(Auditor Ahli Madya), Dr.Nizwar Affandi (Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan
Inspektorat Jenderal), dan Maharina Desimaria (Kepala Bagian Anev).
Dalam rilis yang diterima media ini menjelaskan bahwa pada kegiatan evaluasi penilaian ditekankan pada 10 Indikator Utama dan 106
Poin Capaian Penilaian dengan tiga bagian utama yaitu Pemerintahan, Pembangunan,dan Kemasyarakatan yang telah dilaksanakan oleh Pj.Bupati selama 3 bulan kepemimpinan pemerintahannya di Barito Timur.
Evaluasi dimulai dengan pemaparan
selama 20 menit oleh Pj. Bupati Barito Timur terhadap 10 Indikator Utama,yang terdiri dari:
1. Aspek Kesehatan.
2. Aspek Stunting.
3. Aspek Layanan Publik.
4. Aspek Kemiskinan Ekstrem.
5. Aspek Inflasi.
6. Aspek BUMD.
7. Aspek Penyerapan Anggaran.
8. Aspek Perizinan.
9. Aspek Kegiatan Unggulan.
10. Aspek Pengangguran.
Dalam pemaparannya Pj.Bupati Barito Timur menyampaikan kondisi pelaksanaan aspek capaian,upaya yang telah dilakukan dan upaya yang akan dilakukan.Adapun pada Aspek Kesehatan,Pj. Bupati menyampaikan bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti rendahnya minat dokter spesialis bekerja di Barito Timur,kurangnya fasilitas sarana dan prasarana sehingga akan dilaksanakan upaya penambahan dokter spesialis, kerjasama pihak ke tiga dan penambahan sarana dan prasarana pada tahun ini.Adapun Fasilitas Kesehatan barito timur Terdapat 8 Klinik Pratama,11 Puskesmas(1 Rawat Inap dan 10 Non-Rawat Inap dengan Akreditasi 2 Utama, 2 Dasar, 3 Madya dan 4 Paripurna), belum terdapatnya Puskesmas ramah anak, sebagian Puskesmas belum terdapat Dokter Gigi dan Apoteker dan terdapatnya 155 Puskesmas Pembantu (Pustu).
Pada Aspek Stunting, pada tahun 2023 kasus stunting berdasarkan data E-PPGBM
sebanyak 353 Jiwa pada 221 KK dengan prevalensi stunting 26,8% hasil SSGI (Peringkat 7 terendah di Kalimantan tengah).
Turut disampaikan bahwa sebanyak 92,27% dari 2.860 KK sasaran beresiko stunting telah didampingi Tim Pendamping Keluarga, selanjutnya untuk mencapai target turunnya angka stunting ke 14% upaya yang akan dilakukan dalam menurunkan angka stunting yaitu mengoptimalkan TPK (Tim Pendamping Keluarga),perbaikan administrasi penanganan stunting, melibatkan berbagai unsur
masyarakat dan TNI/POLRI juga private sector,mengajarkan kreasi Makanan Pendamping Asi (MPASI)dan mengoptimalkan peran OPD yang terlibat.
Pada Aspek Kemiskinan Ekstrem,barito timur berada pada peringkat 2 tertinggi
angka kemiskinan di Kalimantan Tengah dengan angka 6,63% dan jumlah kemiskinan ekstrem 3.247 Jiwa. Upaya yang akan dilakukan dalam penanganan aspek ini adalah mensinergikan Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin dengan Dana bersumber dari
APBN,APBD dan Dana Desa yang based on data,menetapkan lotus dan jumlah sasaran program penanganan kemiskinan ekstrem, meningkatkan Alokasi Anggaran
kegiatan yang berdampak langsung pada Kemiskinan Ekstrem,mendorong
terlaksananya 653 Program sesuai PMK No.97 Tahun 2023 untuk memperoleh insentif fiskal,dan membuat Data Base BNBA(By Name By Address)serta NIK Desil 1 Miskin Ekstrem).
Pada Aspek Inflasi, angka inflasi barito timur tahun 2023 berada pada 2,36% (Data BPS Barito Timur) dengan Indeks Perkembangan Harga telah dilakukan pengawasan harian dan mingguan yang diunggah di SP2KP oleh Dinas Perdagangan. Salah satu kondisi pelaksanaan aspek inflasi yaitu belum optimalnya pemanfaatan pekarangan dan upaya yang telah dilakukan untuk penanganan inflasi yaitu operasi pasar,pasar murah dan pasar penyeimbang serta audiensi dengan pelaku UMKM.Upaya yang akan dilakukan kedepannya, meningkatkan kerjasama antar daerah terkait ketersediaan komoditas pangan strategis, mengintensifkan JPS secara tepat sasaran (Pemanfaatan BTT dan Bansos), mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan, mengoptimalkan peran
TPID dan melibatkan dunia usaha untuk memperbaiki manajemen koperasi dan UMKM.
Pada Aspek BUMD, BUMD Kab.Barito Timur adalah PDAM Tirta Janang
sebelumnya terdapat 2 BUMD,yakni PDAM dan Perusda “Janang”. Namun saat ini Perusda Janang sudah mati dan masih terutang 500 Juta kepada Pemkab Bartim. Untuk Tingkat Kesehatan PDAM saat ini berada pada 2,3 (kurang sehat)< 2,8 (sehat)tapi sudah membaik dari tahun sebelumnya dan saat ini PDAM melayani 7.618 SR(Sambungan Rumah) sebagai pelanggan dengan tingkat kebocoran > 20%(batas maksimal tingkat kebocoran).BUMD Barito Timur telah melakukan penambahan 900 Watermeter melalui skema CSR Bank Kalteng dan kedepannya akan dilakukan program yang mendukung penambahan jumlah pelanggan, memperbaiki manajemen karyawan,
mengurangi tingkat kebocoran air juga membentuk BUMD Pengelolaan Jalan Milik
Petamina dan BUMD Pengelolaan Pelabuhan Telang Baru.
Pada Aspek Penyerapan Anggaran,Pemerintah Barito Timur diminta untuk
meningkatkan realisasi belanjanya yang tahun 2023 adalah 87,60% sehingga Pj.Bupati diminta untuk membuat Peraturan Bupati atau Surat Edaran yang mendorong percepatan penyerapan anggaran di Barito Timur dan terus meningkatkan elektronifikasi kanal-kanal pendapatan dan retribusi daerah serta memastikan timeline proses APBD sesuai dengan Permendagri.
Pada Aspek Perizinan, Pj.Bupati Barito Timur diminta untuk menerbitkan seluruh Perizinan dan Non Perizinan secara digital via OSS RBA dan SiCANTIK,kedepannya akan di follow up pengajuan akun SiCANTIK yang telah diajukan pada November 2023 ke Kominfo dan melakukan Bimtek untuk Aplikasi SiCANTIK agar segera digunakan.
Pada Aspek Kegiatan Unggulan,Pj.Bupati Barito Timur telah melakukan
Pelayanan Terpadu Keliling(One Day Service),Gercep Bencana(Pencairan BTT untuk penanganan bencana),Bartim Zero Stunting(Pemberian Makanan Tambahan, Bartim Digital Payment (Penandatangan Mou Dengan Bank Mandiri untuk Penerimaan Pembayaran Pajak dan Retribusi via QRIS dan EDC),Blusukan Proyek Pembangunan, Penataan Tata Naskah Dinas dan Optimalisasi TTE.
Pada Aspek terakhir yaitu
Pengangguran,jumlah pengangguran di Barito Timur adalah 2.281 Jiwa dengan kondisi pelaksanaan aspek adalah adanya persaingan dengan SDM diluar Kabupaten Barito Timur dan tidak sesuainya kualifikasi pekerjaan yang tersedia dengan lapangan
pekerjaan yang ada. Adapun upaya yang akan dilakukan dalam penanganan
pengangguran yaitu membentuk Forum Pengusaha, bekerjasama dengan BLK.Pemberian revolving found, membuat job fair,dan membuat media center informasi lowongan pekerjaan.
Dalam hal penyusunan laporan,kelengkapan data penyampaian materi serta
partisipasi para OPD yang mendampingi Pj. Bupati dalam pelaksanaan evaluasi tiga bulan pertama sebagai Pj.Bupati Kabupaten Barito Timur mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para narasumber pengarah dan pembina Inspektorat Jenderal Kementerian
Dalam Negeri.
Pj.Bupati Barito Timur juga tururt memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyukseskan pelaksanaan evaluasi dan diharapkan agar seluruh masukan yang diperoleh menjadi pembelajaran untuk mewujudkan Gumi Jari Janang Kalalawah.(Jetry)