Pj Bupati Bartim; Pasca Banjir Kita Akan Bahas Dampak Aktivitas Tambang

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Tamiang Layang, Betangtv – Dengan adanya aktivitas tambang yang diduga menimbulkan pencemaran lingkungan pada air sungai, sehingga membuat lima kepala desa,di wilayah kecamatan Dusun Timur yakni,Desa Gumpa, Mangkarap,Jaar dan desa Matabu menyurati pihak Eksekutif yakni Pj. Bupati Barito Timur (Bartim)juga pihak Legislatif dan berlanjut dengan melakukan penelusuran oleh pihak Satpol PP dan pertemuan atau mediasi di aula kantor Camat Dusun Timur pada Sabtu,23 Desember 2023.

Kepada awak media saat diwawancarai terkait surat yang disampaikan oleh lima kepala desa di wilayah Kecamatan Dusun Timur tersebut, Pj.Bupati Bartim,Indra Gunawan mengatakan permasalahan terkait aktivitas Penambangan di wilayah desa Gumpa atau perusahaan disekitar desa Dorong dan Mangkarap yang telah menimbulkan dampak lingkungan, dirinya menjelaskan masih dalam proses.

“Persoalan tersebut kini sudah dalam proses dan masyarakat sudah diinformasikan,”ucap Indra kepada awak media di Tamiang Layang Rabu,31 Januari 2024.

Indra juga menjelaskan bahwa pihak Perusahaan sudah menyatakan kesiapan atas keluhan yang disampaikan 5 kepala desa(Kades)yang terdampak,yakni Kepala Desa Gumpa,Imanuel. SP,Kepala Desa Mangkarap,Harianto, kepala Desa Jaar, Sugiyanto.Kepala Desa Dorong,Andriyansun dan kepala Desa Matabu,Juni Setiawan.

“Karena musim hujan ini tidak bisa kita lihat semuanya tergenang, mungkin setelah tidak banjir lagi kita akan bahas lagi,”terang Indra.

Belum ada kepastian dari Pemerintah Bartim, karena sebelumnya hal tersebut dikeluhkan oleh pihak Pemerintah desa(Pemdes)yang mengalami dampak, karena sampai saat ini belum ada kepastian tindak lanjut dari pihak Eksekutif dan Legislatif untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lima desa tersebut yang diduga terdampak dari aktifitas tambang batubara diwilayah masing-masing desa.

“Rencananya esok kita ketemuan dengan ibu Camat untuk memanggil pihak perusahaan,”ucap Imanuel.SP selaku Kades Gumpa saat dikonfirmasi awak media via handphone, Senin 29 Januari 2023.

Adapun terkait laporan pihaknya kepada DPRD Bartim,Imanuel menyebutkan bahwa pihak Dewan atau Legislatif telah berkunjung ke kantor perusahaan,namun belum juga ada tindak lanjut.

“Laporan kami yang ke Dewan itu memang mereka(Legislatif) sudah ke kantor sesuai undangan,tapi untuk kelapangan tidak ada untuk tindak lanjutnya sampai sekarang,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Imanuel,dirinya menjelaskan bahwa pihaknya sementara menunggu hasil tindak lanjut dari DPRD dan meminta segera menyikapi permasalahan tersebut.

“Kami sangat berharap pihak Eksekutif dan Legislatif dapat segera menindaklanjuti sesuai usulan surat kami supaya ada titik temu, karena sampai saat ini masih gantung dan belum selesai.Kami dari Pemerintah desa berharap Pj.Bupati dan DPRD segera menindaklanjuti,”harap Imanuel.

Seirama dengan Kepala desa Mangkarap, Herianto meminta agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dan keluhan warga bisa untuk menunjang pengadaan air bersih dapat dipenuhi.

“Kami berharap tanggungjawab dari perusahaan dan bagaimana solusi terbaiknya nanti. Mereka juga harus sesuai prosedur,baik dari perijinan yang jelas dan mencari solusi untuk memenuhi pembuatan sumur untuk air bersih kepada desa yang terdampak,” pungkasnya(Jetry).


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Kampanye Dialogis, Paslon ARAH Sampaikan Visi Misi di 3 Desa

        Pengunjung : 387 Tamiang Layang, Betangtv – Memasuki hari ketiga, Pasangan calon (Paslon) Nomor …