Foto : Dr. Kisno Hadi, S.IP, M.Si
Dosen Ilmu Pemerintahan, Universitas Kristen Palangka Raya.
Pada putaran pilkada Kabupaten Barito Timur tahun 2024, terutama pada dua pekan masa kampanye yang telah ditetapkan KPU Barito Timur kepada masing-masing pasangan calon, Pancani Gandrung dan Raran yang merupakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, dinilai lebih layak memimpin Kabupaten yang berjulukan Gumi Jari Janang Kalalawah ini.
Menurut pengamat politik dan pemerintahan, Dr. Kisno Jadi, S. IP, M. Si, yang merupakan dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Kristen Palangka Raya, ada empat alasan Pancani-Raran layak menjadi Pemimpin Barito Timur, diantaranya ;
1. Berani mencantumkan peningkatan APBD dan PAD dalam program unggulan. Tugas utama pemimpin daerah adalah mencari duit untuk pembangunan daerah, agar daerah leluasa membangun dengan dana yang banyak, dan tidak bergantung kpd APBD serta PAD saja, tetapi sumber-sumber lain yang bersifat hibah dari pemerintah pusat maupun dana luar negeri.
2. Pancani berpengalaman di bisnis sehingga memiliki relasi luas di pemerintah pusat maupun internasional. Pengalaman tersebut akan diimplementasi utk membawa Barito Timur terkoneksi dengan relasi yang dia miliki, dengan membawa masuk program serta berinvestasi di Barito Timur, guna penyediaan lapangan kerja masyarakat, termasuk stabilitas harga karet sbg sumber mata pencaharian utama petani2 karet di Bartim. Sedangkan Raran berpengalaman di legislatif daerah, pernah menjabat Wakil Ketua DPRD, yang otomatis sudah berpengalaman di pemerintahan yaitu menjalankan fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi penganggaran. Dengan demikian, secara politis dan teknis Raran memahami betul kultur birokrasi di Bartim, yg membuat paslon ini tidak perlu beradaptasi lagi dengan kinerja birokrasi Bartim, tetapi gasfull bekerja, yakni dgn program prioritas 100 hari kerja. Selain gasfull di birokrasi, di lembaga DPRD juga Paslon ini tidak mengalami kendala sebab pengalaman legislatif Raran dapat “menyambungkan” program eksekutif Pancaran dengan kemauan politik lembaga DPRD yang menjalankan kekuasaan legislatif.
3. Pancani-Raran memiliki intelektualitas yang tinggi yang membuat keduanya memenuhi syarat kapasitas dan rasionalitas dalam mengambil kebijakan-kebijakan daerah. Syarat tersebut diperlukan Paslon pemimpin daerah agar kebijakan yg diimplementasi betul-betul sesuai kebutuhan daerah dan berdasarkan suara hati nurani masyarakat Barito Timur.
4. Sebagai pebisnis, paslon Pancaran berdiri di atas kemandirian ekonomi sendiri sebagai basis kuat pemimpin daerah, yang membuat paslon ini tidak dapat diintervensi oleh kekuatan politik manapun dalam menentukan dan mengimplementasi kebijakan-kebijakan daerah. Banyak Paslon kepala daerah memperoleh sponsor bahkan ada yang mengajukan proposal kepada para pengusaha untuk pembiayaan pilkada sehingga kebijakannya mudah diintervensi. Tetapi Paslon Pancaran murni berdiri di atas kemandirian ekonomi sendiri yang menjadikan Paslon Pancaran ini kelak dapat betul-betul membuat kebijakan berdasarkan kebutuhan masyarakat Bartim.
Dr. Kisno Hadi, S.IP, M.Si
Dosen Ilmu Pemerintahan, Universitas Kristen Palangka Raya.
Sekretaris DPW PSI Provinsi Kalteng
Sekretaris Tim Kampanye Koalisi Huma Betang Agustiar-Edy Pratowo