Palangka Raya, Betang.tv, – Sejumlah Tokoh Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak Daerah Kalimantan Tengah (LMMDDKT) akan menggelar sebuah acara besar di Provinsi ini, yakni Kongres Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah tahun 2025.
Usai menggelar rapat teknis di Palangka Raya, Jumat (7/3/2025), Ketua Panitia Pelaksana, Kaji Kelana Usop mengungkapkan, “Digelarnya Kongres Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah tahun 2025 ini bertujuan untuk bersama-sama merumuskan gagasan serta memberikan kesadaran baru untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Dayak Kalimantan Tengah yang lebih baik.”
Kongres ini, sebut Kaji, selain sebagai ajang silaturahmi, juga bertujuan sebagai wadah untuk menyatukan pandangan dan merumuskan sebuah keputusan yang nantinya dapat berguna bagi kepentingan berkaitan dengan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.
Foto : Arton S. Dohong, Tokoh Masyarakat Kalteng
Terkait waktu pelaksanaan Kongres, Kaji Kelana masih belum dapat merinci kepastiannya, karena hal ini pun masih dikonfirmasi bersama seluruh jajaran Panitia Pelaksana. Namun dirinya memastikan pelaksanaan Kongres Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah ini pada pertengahan tahun ini”, jelasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong yang diundang sebagai Dewan Penasehat pada Kongres ini menyambut baik dan siap mendukung gagasan sejumlah tokoh masyarakat menggelar Kongres ini.
Foto : Kaji Kelana Usop, Ketua Panitia Kongres Masyarakat Dayak Kalteng 2025
Dirinya mengapresiasi gagasan Panitia Pelaksana (LMMDDKT) yang ingin berkontribusi dalam segala bidang dengan membuat konsep bagaimana partisipasi masyarakat Dayak Kalteng dalam pembangunan daerahnya, terutama juga persoalan SDM, menjaga kelestarian lingkungan, adat dan budaya, kemudian peran masyarakat Dayak dalam aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi di Bumi Isen Mulang”.
“Saya berharap hasil yang dirumuskan dalam kegiatan Kongres ini nantinya bisa menjadi sebuah rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai acuan bagi pemerintah guna benar-benar memperhatikan harkat dan martabat warga masyarakat Dayak di daerah ini”, imbuhnya.
Pada Kongres ini, tema yang diusung Panitia pelaksana adalah “Revitalisasi Eksistensi, Potensi, dan Nilai Budaya Dayak Kalimantan Tengah”,. Sementara sub tema kegiatan “Dengan Kapakat Kita Merevitalisasi Eksistensi Adat Dayak Kalimantan Tengah”.
Pada acara Kongres Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah tahun 2025, selain menggelar kegiatan FGD, seminar, dan sarasehan, panitia pelaksana juga akan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pementasan sanggar- sanggar seni dan budaya Dayak Kalteng, aksi sosial, pameran dan pasar UMKM. (RED)