DR. Marselinus Heriteluna, S.Kp, MA *Praktisi Pendidikan Kesehatan (Perawat)
Tulisan tematik ini berkaitan dengan kegiatan Hari Kesehatan nasional yang di rayakan tanggal 7 April setiap tahun, dan dalam tahun ini HKN dilaksanakan dalam bentuk kampanye bertajuk Healthy beginnings, hopeful futures—atau Awal yang sehat, masa depan penuh harapan).
Kesehatan adalah aset terbesar yang kita miliki. Tanpa kesehatan yang baik, kita tidak dapat menikmati kehidupan, meraih impian, atau mencapai tujuan yang kita cita-citakan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memulai perjalanan hidup dengan kebiasaan sehat, karena awal yang sehat akan membentuk masa depan yang penuh harapan. Mengapa Awal yang Sehat Itu Penting? Setiap langkah yang kita ambil di awal kehidupan, baik itu pada masa anak-anak, remaja, atau dewasa, akan mempengaruhi kualitas hidup kita di masa depan. Gaya hidup sehat yang dimulai sejak dini akan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung di masa tua. Melalui pola makan seimbang, olahraga rutin, tidur cukup, dan manajemen stres yang baik, kita memberikan pondasi yang kuat untuk kesehatan tubuh dan pikiran.
Apa yang Dapat Kita Lakukan untuk Mewujudkan Awal yang Sehat? Pola Makan Sehat ;
Konsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, protein rendah lemak, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan yang tinggi gula dan lemak jenuh. Dengan pola makan yang seimbang, tubuh kita mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan optimal. Olahraga Teratur ;
Aktivitas fisik adalah kunci untuk menjaga kebugaran tubuh. Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk fisik, tetapi juga mental. Cobalah untuk bergerak aktif setiap hari, entah itu berjalan kaki, bersepeda, atau berolahraga digym. Istirahat yang Cukup ; Tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan tubuh dan pikiran. Pastikan Anda tidur 7-8 jam setiap malam agar tubuh dapat berfungsi dengan baik keesokan harinya. Mengelola Stres ; Stres adalah bagian dari kehidupan, namun cara kita menghadapinya akan menentukan kualitas hidup kita. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengurangi tekanan dan menjaga keseimbangan emosional. Pemeriksaan Kesehatan Rutin ; tidak ada yang lebih baik daripada pencegahan. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi tubuh dan mencegah penyakit berkembang tanpa terdeteksi.
Dalam konteks Kesehatan ibu dan bayi baru lahir merupakan indikator penting dalam menentukan kualitas sistem kesehatan suatu negara. Dalam konteks ini, kesehatan ibu bukan hanya sebuah isu medis, tetapi juga isu sosial, ekonomi, dan hak asasi manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendorong negara dan komunitas kesehatan untuk berfokus pada peningkatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, serta memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan perempuan secara menyeluruh.
Kesehatan ibu memiliki dampak langsung terhadap kualitas generasi mendatang. Ibu yang sehat lebih mampu memberikan perawatan yang optimal bagi bayinya, yang pada gilirannya akan memengaruhi perkembangan fisik dan mental anak tersebut. Risiko kematian ibu yang tinggi, meskipun dapat ditekan, tetap menjadi salah satu masalah kesehatan global. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir seluruh kematian ibu dapat dicegah dengan intervensi kesehatan yang tepat dan akses ke fasilitas kesehatan yang memadai.
Ketika ibu memperoleh perawatan yang memadai selama masa kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan, angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan secara signifikan. Oleh karena itu, setiap negara harus menganggap penting masalah ini dan menjadikannya prioritas dalam pembangunan sistem kesehatan nasional.
Untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, ada beberapa langkah konkret yang perlu diambil oleh negara dan komunitas kesehatan:
Penyediaan Layanan Kesehatan Berkualitas: Akses yang lebih mudah dan lebih merata terhadap layanan kesehatan yang berkualitas adalah langkah utama. Hal ini mencakup pelayanan prenatal yang memadai, fasilitas persalinan yang aman, serta perawatan kesehatan pascapersalinan yang holistik.
Pelatihan Tenaga Kesehatan: Ketersediaan tenaga medis yang terlatih dalam menangani persalinan dan komplikasi yang dapat timbul sangat krusial. Pelatihan dan pendidikan tenaga kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil, akan meningkatkan kemampuan mereka untuk memberikan pelayanan yang efektif dan mencegah komplikasi.
Edukasi untuk Ibu dan Keluarga: Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin selama kehamilan dan bagaimana merawat bayi baru lahir sangat penting. Edukasi ini tidak hanya harus diberikan kepada ibu, tetapi juga kepada keluarga, terutama suami, yang memiliki peran penting dalam mendukung kesejahteraan ibu.
Akses pada Teknologi dan Obat-obatan yang Dibutuhkan: Salah satu faktor pendorong utama kematian ibu adalah kurangnya akses terhadap obat-obatan dan teknologi medis yang dapat menyelamatkan nyawa. Negara perlu memastikan distribusi obat-obatan yang efektif, termasuk vaksinasi yang dapat mencegah penyakit berbahaya bagi ibu dan bayi, seperti tetanus dan infeksi.
Kesehatan ibu dan bayi tidak bisa dilihat terpisah dari kesehatan perempuan secara keseluruhan, hal ini sangatkah krusial. Kesejahteraan perempuan adalah landasan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan berkelanjutan. Ketika perempuan sehat dan memiliki hak akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan perawatan kesehatan, mereka lebih mampu berkontribusi secara positif kepada keluarga dan komunitas. Namun, kesehatan perempuan seringkali terabaikan atau dipandang sebagai isu kedua setelah kesehatan anak-anak. Faktanya, kesehatan perempuan mencakup banyak aspek, mulai dari kesehatan reproduksi hingga mental. Kesehatan reproduksi yang buruk, misalnya, dapat menghambat perempuan dalam mencapai potensi penuh mereka, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun kehidupan sosial. Untuk itu, penting bagi negara untuk:
Menjamin Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan Reproduksi yang Aman: Ini termasuk layanan kontrasepsi, perawatan untuk gangguan menstruasi, serta perawatan kehamilan dan persalinan yang aman. Meningkatkan akses ini akan mengurangi risiko komplikasi yang bisa terjadi selama proses reproduksi.
Mengatasi Ketidaksetaraan Gender dalam Akses Kesehatan: Ketidaksetaraan dalam akses terhadap layanan kesehatan dapat memperburuk kondisi kesehatan perempuan. Misalnya, di banyak negara berkembang, perempuan seringkali menghadapi hambatan sosial dan budaya untuk memperoleh perawatan yang mereka butuhkan.
Meningkatkan Peran Pendidikan dalam Kesehatan Perempuan: Pendidikan yang baik dapat membuka peluang bagi perempuan untuk lebih memahami hak-hak mereka, termasuk hak untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai. Selain itu, pendidikan juga meningkatkan kemampuan perempuan untuk memberikan perawatan terbaik bagi anak-anak mereka.
Untuk mewujudkan perubahan yang signifikan, negara dan komunitas kesehatan harus berkolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan, sosial, dan ekonomi. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil antara lain:
Penyusunan Kebijakan Kesehatan yang Inklusif dan Berkelanjutan: Kebijakan yang memprioritaskan kesehatan ibu dan bayi, serta kesetaraan gender dalam akses kesehatan, harus menjadi agenda utama negara. Selain itu, kebijakan ini perlu disertai dengan alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung pelaksanaan program-program tersebut.
Kemitraan dengan Organisasi Non-Pemerintah (LSM): Kerjasama dengan LSM yang memiliki pengalaman di bidang kesehatan ibu dan anak dapat mempercepat pelaksanaan program di lapangan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Pemantauan dan Evaluasi: Untuk memastikan efektivitas kebijakan, negara perlu menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi yang komprehensif dalam setiap program kesehatan ibu dan bayi. Hal ini untuk memastikan bahwa intervensi yang dilakukan benar-benar memberikan dampak positif.
Akhir dari tulisan tematik ini dengan penekanan pada upaya peningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir, dimana peran negara dan kelompok Komunitas secara nyata hadir, menyimpulkan secara garis besar bahwa peningkatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir serta pemenuhan hak kesehatan perempuan adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih sehat dan lebih adil. Negara dan komunitas kesehatan memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan sistem yang mendukung kesejahteraan ibu dan anak, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Hanya dengan menjadikan kesehatan ibu dan bayi serta kesejahteraan perempuan sebagai prioritas, kita bisa mewujudkan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.
Selain itu pesan umum yang mau disampaikan bahwa kita semua dituntut untuk secara individual maupun bersama dalam keluarga memulai langkah-langkah kesehatan yang sederhana dan teratur, kita tidak hanya menjaga tubuh kita, tetapi juga merancang masa depan yang lebih baik. Sebuah kehidupan yang sehat akan membawa kita pada kesuksesan, kebahagiaan, dan kesejahteraan jangka panjang. Sebaliknya, kehidupan yang tidak sehat akan membatasi potensi kita dan mempersingkat waktu yang kita miliki untuk meraih impian. Dengan memilih gaya hidup sehat sejak dini, kita memberikan diri kita peluang lebih besar untuk mencapai segala yang kita impikan. Ingatlah, awal yang sehat adalah investasi terbaik yang dapat kita lakukan untuk masa depan yang penuh harapan.
Ayo Mulai Sekarang! Jangan tunggu lagi. Ambil kendali atas kesehatanmu dan mulailah perjalanan menuju masa depan yang lebih sehat dan lebih cerah. Karena setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini, akan membawa kita lebih dekat ke hari esok yang penuh harapan.
Awal yang sehat, masa depan penuh harapan—untukmu, untuk kita semua!