Bupati Kotim Pastikan Pengelolaan Sampah Berjalan Efektif dan Inovatif di TPA Km 14


Sampit, Betang.tv – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi persoalan persampahan di wilayah perkotaan.

Salah satu upaya nyata tersebut ditunjukkan melalui peninjauan langsung yang dilakukan Bupati Kotim, Halikinnor, ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Km 14 di Jalan Jenderal Sudirman, Sampit.

“Kunjungan ini untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan efektif, serta pembangunan fasilitas pengolahan limbah medis di lokasi ini sesuai dengan rencana. Kita ingin ada langkah konkret dan berkelanjutan dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Sampit,” ujar Halikinnor saat meninjau lokasi, didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, Sabtu (14/6/2025).

TPA Km 14 selama ini menjadi pusat pembuangan akhir seluruh sampah dari kawasan Kota Sampit dan sekitarnya. Dengan volume sampah yang terus meningkat, bupati menegaskan pentingnya perencanaan matang dalam penanganan limbah agar tidak menimbulkan dampak lingkungan maupun sosial di kemudian hari.

Salah satu fokus peninjauan kali ini adalah memastikan bahwa pembangunan fasilitas pengolahan limbah medis dapat segera diselesaikan dan difungsikan. Fasilitas tersebut diharapkan menjadi solusi atas penanganan limbah dari puskesmas, rumah sakit, dan klinik di seluruh wilayah Kotim.

“Kalau pengelolaan limbah medis sudah terpenuhi, itu akan jadi langkah besar bagi kita. Karena selain sampah rumah tangga, limbah medis ini juga jadi perhatian serius, terutama dari sisi lingkungan dan kesehatan,” tegas Halikinnor.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Kotim tengah mendorong berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah. Salah satunya adalah memanfaatkan sampah TPA menjadi produk bernilai ekonomi, seperti paving block. Langkah ini bukan hanya sebagai solusi penanganan sampah, tapi juga sebagai potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami sedang mencoba model pengolahan sampah menjadi paving block. Kalau ini berhasil, kita bisa replikasi ke skala yang lebih besar dan itu bisa jadi sumber PAD baru,” ujarnya.

Tak hanya itu, bupati juga menekankan pentingnya program pemilahan sampah sejak dari depo-depo pengumpulan.

Ia menyebut, keberhasilan pengelolaan sampah di TPA sangat tergantung dari proses di hulu, yaitu pemilahan antara sampah organik dan anorganik sebelum dibuang ke TPA.

“Kita ingin depo-depo bisa mulai memilah sampah. Kalau sudah terpisah sejak awal, maka di TPA prosesnya bisa lebih efisien. Ini perlu didukung oleh kesadaran masyarakat juga,” tambahnya.

Dengan peninjauan langsung ini, Halikinnor berharap seluruh program dan proyek pengelolaan sampah dapat berjalan sesuai target. Ia juga mengajak seluruh elemen, baik dinas terkait maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan lebih bijak dalam mengelola sampah.(Red)


Periksa Juga

HUT Bhayangkara ke-79, Bupati Kotim: Semoga Polri Semakin Profesional dan Presisi

       Sampit, Betang.tv – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai kegiatan olahraga bersama dalam rangka …