Palangka Raya, Betang.tv – Media sosial kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi sosial maupun mengembangkan usaha.
Namun, rendahnya literasi digital dapat membuat masyarakat rentan terhadap penyebaran hoaks, penyalahgunaan data pribadi, hingga perundungan daring (cyberbullying).
Itu, disampaikan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Gloriana Aden saat membuka Lokakarya Literasi Digital bertajuk “Pemanfaatan Media Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat”, di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya, Kamis (12/6/2025).
Gloriana menjelaskan bahwa di Kota Palangka Raya sendiri, media sosial sudah mulai dimanfaatkan untuk kampanye literasi publik dan sebagai sarana ‘gali ilmu’. Meski demikian, tantangan kesenjangan digital masih menjadi isu yang harus dihadapi bersama.
“Karenanya, hadirnya kegiatan lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara cerdas, aman, dan produktif,” ucapnya.
“Selain itu, mendorong hadirnya perpustakaan sebagai pusat pengetahuan yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan ekonomi berbasis teknologi,” timpalnya.
Gloriana menegaskan, tema lokakarya ini selaras dengan misi Pemko Palangka Raya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik berbasis sistem informasi, komunikasi, dan digitalisasi menuju terwujudnya Smart Governance.
“Literasi digital tidak cukup hanya dipahami secara teori. Diperlukan praktik langsung dan kolaborasi untuk membangun ekosistem digital yang sehat dan inklusif,” tegasnya.
Ia juga mengajak para peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan juga pencipta konten digital yang positif, inovatif, dan edukatif. Sehingga ke depan para peserta dapat cerdas dalam memanfaatkan ruang digital layanan publik dengan baik dan benar.
“Diharapkan, lokakarya ini dapat melahirkan ide-ide baru yang kreatif dan memperkuat kesadaran masyarakat dalam menyaring informasi, menghindari hoaks, serta memanfaatkan layanan publik digital dengan bijak,” tandasnya.(Red)