Kuala Kapuas, Betang.tv – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas secara resmi meluncurkan program penyaluran bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat kurang mampu. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (15/7/2025).
Kegiatan yang berlangsunh
di halaman Kantor Lurah Selat Hilir, Kecamatan Selat tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas HM Wiyatno bersama Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Usis I Sangkai, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Program ini merupakan bagian dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog, dengan tujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat penerima manfaat di tengah tantangan ekonomi.
Dalam laporannya, Kepala Cabang Bulog Kapuas, Ahmad Roni Anwar menyampaikan bahwa total penerima bantuan mencapai 17.510 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Kapuas.
“Masing-masing keluarga akan menerima bantuan beras sebanyak 20 kilogram untuk periode bulan Juni dan Juli 2025, yang disalurkan sekaligus. Data penerima bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diperbarui oleh Kementerian Sosial dan Badan Pusat Statistik (BPS),” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Wiyatno menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini, dan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan bantuan benar-benar diterima oleh yang berhak.
“Alhamdulillah, kita bisa ikut hadir dalam rangka penyerahan bantuan, launching bantuan pangan. Karena kegiatan ini adalah kegiatan lintas sektoral, Bulog sebagai penyalur, Dinas Sosial dalam pendataan. Saya berharap ke depan Dinas Sosial agar lebih memaksimalkan komunikasi dengan para penerima dan Bulog, agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran,” ujar Bupati.
Ia juga menyoroti fakta bahwa meskipun Kabupaten Kapuas merupakan salah satu daerah penyumbang terbesar kebutuhan pangan di Kalimantan Tengah mencapai hampir 25 persen dari total kebutuhan provinsi, namun masih terdapat masyarakat yang membutuhkan bantuan beras setiap bulan.
“Kita baru saja melakukan panen raya di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh dengan produksi yang luar biasa. Tapi di sisi lain, masih ada masyarakat kita yang membutuhkan bantuan pangan. Oleh karena itu, saya harapkan pendataan dari Dinas Sosial benar-benar dimaksimalkan, agar tidak terjadi tumpang tindih, dan bantuan benar-benar sampai kepada yang berhak,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga validitas data agar tidak ada warga yang seharusnya menerima bantuan justru tidak terdata, dan sebaliknya.
“Dengan pelaksanaan program ini, Pemerintah Kabupaten Kapuas berharap bantuan pangan dapat tersalurkan dengan maksimal, mendukung ketahanan pangan keluarga, dan menjadi solusi konkret dalam menekan angka kerentanan pangan masyarakat,” pungkasnya.(Rby/Red)