Setiap Kelurahan di Palangka Raya akan Memiliki Satu Koperasi Merah Putih


Palangka Raya, Betang.tv Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen terhadap penguatan koperasi di tingkat lokal, sejalan dengan tema peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 yang jatuh pada 12 Juli 2025 ini, yakni “Koperasi Inklusif, Ekonomi Berkeadilan”.

Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Palangka Raya, Achmad Zaini disela kegiatan
Jalan Sehat di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah dalam rangka memperingati Harkopnas ke-78, yang jatuh pada 12 Juli 2025, Jumat (11/7/2025).

Ia menjelaskan, tema ini mencerminkan koperasi adalah wadah ekonomi yang terbuka untuk semua kalangan. Koperasi juga diharapkan menjadi solusi nyata dalam menghadapi ketimpangan ekonomi, terutama bagi masyarakat kecil hingga menengah.

Disebutkannya, koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional yang perlu terus dikembangkan agar mampu menjawab tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

“Selamat Hari Koperasi, semoga kooperasi menjadi sokoguru ekonomi perekonomian nasional,” katanya.

Zaini juga menjelaskan, satu bentuk nyata dukungan Pemko Palangka Raya terhadap penguatan koperasi adalah dengan menginisiasi pembentukan Koperasi Merah Putih di wilayah Kota Cantik.

Zaini menyebut, pihaknya telah mendorong pendirian Koperasi Merah Putih di 30 kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya. Seluruh proses administrasi, termasuk pendaftaran di notaris, ditanggung oleh pemerintah kota.

“Setiap kelurahan akan memiliki satu koperasi. Ini merupakan bagian dari program nasional, yang tujuannya adalah agar seluruh desa dan kelurahan memiliki wadah koperasi masing-masing,” jelasnya.

Menurutnya, koperasi tersebut nantinya diharapkan dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat, khususnya dalam membantu warga kecil dan menengah untuk mengakses peluang ekonomi yang lebih luas.

Saat ditanya mengenai jenis koperasi yang akan dikembangkan, Zaini menyampaikan bahwa tidak ada model tunggal. Jenis koperasi akan menyesuaikan dengan potensi dan karakteristik tiap kelurahan.

“Kalau wilayahnya dominan pertanian, tentu kita dorong koperasi yang berkaitan dengan produk pertanian. Bisa juga koperasi simpan pinjam, atau koperasi yang mendukung UMKM,” terangnya.

Ia menekankan, fleksibilitas ini penting agar koperasi benar-benar menjadi solusi lokal atas tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Zaini juga memberikan pesan khusus kepada para pengurus koperasi agar menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh, transparan, dan sesuai dengan amanat undang-undang.

“Koperasi bukan hal baru, ini amanat undang-undang. Kita ingin pengurusnya benar-benar mampu menjadikan koperasi sebagai tempat yang bisa menaungi anggota dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, koperasi bisa menjadi instrumen penting dalam pemerataan ekonomi, dengan syarat dikelola secara profesional dan berorientasi pada kebutuhan anggotanya.

“Kita harapkan pengurus bisa melihat potensi di wilayahnya dan mengembangkannya melalui koperasi. Bentuknya bisa macam-macam, tergantung daerahnya. Tapi intinya, koperasi harus hadir untuk menguatkan ekonomi warganya,” jelasnya.

Melalui langkah konkret seperti pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan, Pemko Palangka Raya menunjukkan komitmennya dalam membumikan semangat inklusivitas dan keadilan ekonomi.(Red)


Periksa Juga

Basarnas Palangka Raya Latih Warga Jekan Raya Tanggulangi Potensi Bencana Banjir

       Pengunjung : 186 Palangka Raya, Betang.tv – Guna memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi …

Tinggalkan Balasan