Halikinoor, Bupati Kotawaringin Timur
Sampit, Betang.tv – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) gaspol mencari skema kreatif demi mewujudkan proyek strategis pelebaran dan perpanjangan runway Bandara H Asan Sampit senilai Rp200 miliar.
Bupati Kotim Halikinnor menegaskan, proyek ini berisiko batal jika hanya mengandalkan APBN yang saat ini tengah ditekan efisiensi. Sebagai solusi, Pemkab bakal studi tiru ke Singkawang, Kalbar, yang sukses membangun bandara lewat pembiayaan campuran: APBD, dana CSR perusahaan, dan APBN.
“Kalau semua ditanggung APBN, apalagi sekarang efisiensi, risikonya gagal. Skema gabungan lebih realistis,” tegas Halikinnor, Rabu (12/8).
Ia memastikan masalah lahan sudah tuntas, termasuk ganti rugi Rp1,8 miliar untuk pemindahan aset pihak ketiga sesuai putusan pengadilan.