Palangka Raya, Betang.tv, – Minggu sore, 7 September 2025, halaman yang dipenuhi tenda sederhana di jantung Kota Palangka Raya menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan penting: Deklarasi Damai Huma Betang. Dari beragam latar belakang agama dan organisasi, para pemuda Kalimantan Tengah berkumpul, mengikat janji bersama untuk menjaga kerukunan dan merawat kedamaian.
Di hadapan tokoh-tokoh daerah, mulai dari Gubernur H. Agustiar Sabran hingga para pemimpin organisasi masyarakat, deklarasi ini terasa lebih dari sekadar seremoni. Ia hadir sebagai tonggak kolaborasi lintas iman, sebuah ruang di mana nilai-nilai lokal seperti falsafah Huma Betang bertemu dengan semangat universal membangun dunia yang damai.
“Kolaborasi lintas iman adalah kunci menjaga kedamaian dan menjadi tonggak pembangunan yang inklusif,” tegas Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng, Dorothea S. Jasi, dalam sambutannya.
Jasi menegaskan, Deklarasi Huma Betang berakar pada sejarah panjang perjuangan perdamaian, termasuk gaung Deklarasi Jakarta–Vatikan yang disaksikan langsung oleh Paus Fransiskus. Ia melihat kesinambungan nilai: dari semangat universal Gereja Katolik, hingga falsafah Huma Betang yang menekankan hidup rukun dalam keberagaman.
“Kami percaya bahwa nilai-nilai lokal seperti Huma Betang memiliki kekuatan universal untuk menyatukan umat manusia,” ujarnya.
Deklarasi ini bukan hanya milik satu kelompok. Berbagai organisasi kepemudaan—Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, GAMKI, PERADAH, hingga Pemuda Katolik—hadir dan menandatangani komitmen yang sama. Kehadiran aparat keamanan, Forkopimda, FKUB, hingga tokoh adat DAD Kalteng menegaskan betapa seriusnya langkah yang diambil generasi muda ini.
Lima poin utama dideklarasikan, mulai dari pengamalan Pancasila sebagai energi positif peradaban dunia, membangun masyarakat toleran dan gotong royong, menyebarkan semangat Dokumen Damai Tumbang Anoi, hingga menghidupi falsafah Huma Betang dan adat Belum Bahadat.
Bagi Jasi, deklarasi ini bukan garis akhir, melainkan titik awal sebuah gerakan berkelanjutan.
“Kami optimis semangat Huma Betang akan terus menjadi dasar kuat dalam menjaga kedamaian dan membangun masa depan yang lebih baik,” katanya penuh keyakinan.
Di tengah dunia yang kerap dirundung konflik, langkah kecil dari Palangka Raya ini seolah menjadi pesan besar: bahwa anak muda lintas iman mampu berdiri di garda depan, menyalakan obor perdamaian dengan nilai-nilai lokal yang menjelma jadi kekuatan global. (Red)
betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
