Banjarbaru, Betang.tv – Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter tipe BK117 D3 milik Estindo Air dalam kondisi hancur di kawasan hutan lebat sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Bramantyo, memastikan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah delapan orang meninggal dunia. “Korban pertama ditemukan sekitar pukul 15.53 WITA, berjarak 100 meter dari bangkai helikopter. Untuk korban lainnya berhasil dievakuasi dari dalam badan helikopter,” ujarnya dalam konferensi pers di Banjarbaru, Rabu malam.
Helikopter nahas itu mengangkut dua awak dan enam penumpang. Rongsokan pesawat ditemukan setelah tiga hari pencarian intensif dengan melibatkan tim SAR gabungan melalui jalur udara dan darat.
Namun, karena kondisi cuaca kurang menguntungkan dan medan yang sulit dijangkau, evakuasi para korban baru akan dilaksanakan pada Kamis (4/9). “Tim saat ini fokus mengamankan lokasi dan menyiapkan jalur evakuasi,” kata sumber Basarnas.
Kondisi helikopter tampak hancur akibat benturan keras di kawasan berbukit dengan vegetasi lebat di Pegunungan Meratus.
Helikopter sebelumnya lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kotabaru, pukul 08.46 WITA dan dijadwalkan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 WITA.
Adapun penumpang helikopter terdiri dari Capt. Pilot Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa. (Red)
betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA

