betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Sampit, Betang.tv, – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) segera menjadi tuan rumah bagi proyek industri berskala jumbo. Seorang investor bersiap menanamkan modal hingga Rp160 triliun untuk pembangunan smelter di Kecamatan Pulau Hanaut.
Bupati Kotim, Halikinnor, mengungkapkan bahwa lahan yang disiapkan untuk proyek tersebut mencapai kurang lebih 16.000 hektare, terbentang dari Pulau Cemeti hingga Desa Babaung. Perusahaan yang akan mengeksekusi investasi ini disebut memiliki reputasi kuat karena telah beroperasi sembilan tahun di Morowali, Sulawesi Tengah.
“Investor ini sebelumnya juga sudah melakukan survei di sejumlah daerah, termasuk Kalbar dan Kalteng. Namun, akhirnya Kotim dipilih sebagai lokasi pembangunan,” kata Halikinnor, Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, kehadiran smelter ini berpotensi menjadi motor baru penggerak ekonomi daerah. Jika di Morowali investasi Rp30 triliun mampu menyerap 15.000 pekerja, maka di Kotim dengan investasi jauh lebih besar, peluang kerja diperkirakan akan semakin terbuka lebar.
Pemerintah daerah menegaskan agar rekrutmen tenaga kerja nantinya memprioritaskan warga lokal, kecuali pada posisi teknis tertentu yang memerlukan keahlian khusus. Selain itu, investor juga diminta menyalurkan program CSR secara berkelanjutan, terutama untuk mendukung pembangunan Pulau Hanaut yang masih termasuk wilayah tertinggal.
“Kami juga berharap agar pengusaha dan masyarakat pribumi diberikan ruang dalam kegiatan usaha yang ada, supaya manfaat investasi benar-benar dirasakan warga kita,” tegas Halikinnor.
Investasi akan digelontorkan secara bertahap, dimulai dari Rp50 triliun pada tahap pertama hingga mencapai Rp160 triliun. Smelter yang direncanakan bukan hanya untuk bauksit, melainkan juga silika, zirkon, dan batubara.
“Kalau ini berjalan lancar, hasil tambang dari berbagai daerah akan dibawa ke Kotim. Tentu dampaknya sangat besar bagi perekonomian kita,” ujar Halikinnor penuh optimisme. (Red)
