Palangka Raya, Betang.tv – Dari jantung Kalimantan, suara muda kembali bergema lantang. Senin (1/9/2025), Sekretariat KNPI Kabupaten Murung Raya menjadi saksi lahirnya sebuah tekad bersama: pemuda lintas organisasi dan rohaniwan bersatu, mengibarkan seruan damai dan doa kebangsaan bertajuk #JagaIndonesia.
Tokoh-tokoh muda lintas iman hadir dengan semangat yang sama: Dorothea S. Jasi (Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng), Taufikurahman (Ketua DPD KNPI Murung Raya), Judiansah (Wakil Ketua GP Ansor Mura), Pastor Anjelinus Loi Pr, dan Frater Jonri. Mereka duduk satu meja, bukan sekadar untuk berbicara, tapi untuk menyalakan api gerakan moral dari Murung Raya ke seluruh Indonesia.
“Ini bukan acara simbolis. Ini bentuk nyata kepedulian pemuda terhadap kondisi bangsa,” tegas Dorothea S. Jasi, penuh keyakinan.
Ia menambahkan, suara perdamaian tak harus lahir dari kota besar—dari daerah pun bisa menggetarkan negeri.
Selama lebih dari dua jam, ide-ide segar bermunculan: doa lintas iman, pembacaan deklarasi damai, hingga kampanye digital yang menembus batas ruang. Taufikurahman menegaskan, KNPI Murung Raya siap berdiri di garda depan. “Momentum ini mengikat kembali tali persaudaraan. Sinergi antarorganisasi kepemudaan adalah kunci,” ujarnya.
Judiansah dari GP Ansor menambahkan nada peringatan: “Kita tidak boleh lengah. Tantangan global menguji kebhinekaan. Melalui kegiatan ini, kita ajarkan publik bahwa toleransi bukan slogan, tapi tindakan.”
Dukungan spiritual hadir dari Pastor Anjelinus Loi Pr dan Frater Jonri, yang menyerukan doa bersama sembari mengajak masyarakat bergabung dalam gerakan #JagaIndonesia—sebagai doa sekaligus aksi nyata.
Kegiatan akbar ini dirancang melibatkan tokoh masyarakat, pelajar, dan komunitas lintas agama. Lebih dari sekadar acara, ia diharapkan menjadi ruang refleksi kebangsaan, wadah edukasi toleransi, sekaligus perekat hubungan pemuda di Murung Raya.
“Kami ingin menciptakan ruang bersama yang inklusif, di mana semua merasa punya tanggung jawab menjaga Indonesia,” tandas Jasi.
Dari ruang diskusi sederhana, lahir gaung besar: bahwa perdamaian dimulai dari hati, dan pemuda adalah ujung tombak masa depan bangsa. Dari Murung Raya, Kalimantan Tengah, api persatuan kembali dinyalakan—untuk Indonesia yang damai, kokoh, dan tak tergoyahkan. (Red_rls)