Palangka Raya, Betang.tv, – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya mencari solusi untuk mengurangi persoalan sampah yang kian menumpuk setiap harinya. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pusat Daur Ulang Sampah, lahirlah sebuah inovasi baru berupa pembuatan paving block dari sampah plastik.
Inovasi ini mulai diuji coba di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalan Wortel, Palangka Raya. Sampah plastik yang biasanya hanya menumpuk, kini diolah menjadi bahan baku dan dicetak menjadi paving block. Senin (22/9/2025), pihak DLH menyampaikan bahwa paving hasil olahan sampah plastik ini akan dipasang perdana di Jalan Gelatik, Perumnas Baru, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.
Untuk Jalan Gelatik, Perumnas Baru, telah dilakukan pengerjaan proyek rehabilitasi badan jalan dengan panjang 100 M lebar 3,75 meter. Menghabiskan 13.200 Paving. Untuk 1 Paving menggunakan 1 sd 1,5 kg sampah plastik, jadi jalan ini menggunakan 19.800 kg
sampah plastik.
Setiap hari, Kota Palangka Raya menghasilkan sekitar 150 ton sampah, dan plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar. Dengan program ini, pemerintah berharap bukan hanya volume sampah yang berkurang, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui kegiatan pengumpulan dan pengolahan plastik.
DLH menekankan bahwa masyarakat sebaiknya tidak hanya dipandang sebagai penghasil sampah, tetapi juga bisa ikut mendapatkan manfaat dari pengelolaannya. Kehadiran paving block plastik ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan sekaligus memberikan nilai tambah bagi warga. (Red)