Tamiang Layang, Betang.tv — Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Pemkab Bartim) terus memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.
Itu, dibuktikan dengan rapat koordinasi bersama Polres Bartim dan Pabung Kodim 1012/Buntok, yang dipimpin Asisten I Setda Bartim, Ari Panan Putut Lelo, Kamis (18/9/2025), di ruang kerjanya.
Pertemuan tersebut dihadiri Pabung Dim 1012/Btk, Plt Kepala Dinas P3AKB beserta staf, Kanit PPA Polres Bartim dan jajaran, staf Bagian Hukum Setda, serta unsur terkait lainnya.
Koordinasi itu membahas sejumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, penanganan hukumnya, serta persoalan lain yang sedang maupun akan ditangani di daerah tersebut.
Dalam arahannya, Ari Panan menekankan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mencegah kekerasan maupun kenakalan remaja.
“Kami mengimbau para orang tua untuk lebih memperketat pengawasan terhadap anak-anak, memperhatikan pendidikan, pergaulan, dan aktivitas mereka, termasuk dampak negatif media sosial. Komunikasi yang baik dengan anak sangat penting untuk mengetahui masalah pribadi atau hal lain yang mereka hadapi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pihak sekolah agar meningkatkan pengawasan selama peserta didik berada di lingkungan sekolah. Sekolah diharapkan segera memberitahukan orang tua atau wali jika menemukan siswa bermasalah, seperti terlibat tawuran, membolos tanpa izin, atau perilaku lain yang bertentangan dengan aturan.
Selain itu, bagi anak yang tinggal di kos dan jauh dari orang tua, pemerintah mengimbau agar ada wali atau keluarga yang mengawasi keseharian mereka.
Sinergi antara Pemkab Bartim, Polres, dan Kodim 1012/Buntok ini diharapkan dapat memperkuat sistem perlindungan bagi perempuan dan anak, sekaligus mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, serta mendukung tumbuh kembang generasi muda di Bartim.(Mad/Red)