Barito Utara Betang.tv, – Hembusan angin sejuk dan suasana hening di Goa Maria Sentuyun, Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, menjadi saksi kebersamaan para imam Diosesan Keuskupan Palangka Raya yang berkumpul dalam pertemuan Unio Keuskupan, 2–4 September 2025. Tempat ziarah rohani yang dikelilingi alam hijau itu terasa semakin hidup ketika doa, canda, dan percakapan hangat para pastor memenuhi suasana.
Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri hampir seluruh imam diosesan Keuskupan Palangka Raya.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Pastor Paroki Santa Maria De La Sette, RD Yustinus Wantung, selaku tuan rumah. Hadir pula Vikaris Jenderal Keuskupan Palangka Raya, Romo Silvanus Subandi, Pr, Ketua Unio Keuskupan, Romo Penta, Pr, serta para imam yang berkarya di paroki maupun lembaga kategorial di keuskupan.
Unio Keuskupan merupakan wadah persaudaraan para imam diosesan, yang bertujuan memperkuat panggilan dan pelayanan dalam semangat kebersamaan. Selain menjadi ruang bina lanjut dan saling mendukung di tingkat lokal, Unio Keuskupan juga terhubung dengan Unio Indonesia sebagai federasi nasional.
Tugas pokok anggota Unio Keuskupan adalah menjaga dan mempererat persaudaraan serta panggilan imamat para imam diosesan. Para pastor diharapkan menghidupi panggilan imamat mereka dengan setia, mengembangkan kebersamaan, saling mendukung dalam pelayanan pastoral, dan melaksanakan program-program sesuai dengan pedoman keuskupan.
“Pertemuan ini adalah kesempatan untuk saling menguatkan, berbagi pengalaman, dan memperbarui semangat panggilan imamat kami,” ujar Romo Penta, Pr, Ketua Unio Keuskupan Palangka Raya.
Senada dengan itu, Romo Silvanus Subandi, Pr, menegaskan pentingnya persaudaraan di tengah dinamika pelayanan pastoral. “Imam tidak hanya melayani umat, tetapi juga perlu saling mendukung agar tetap setia pada panggilan Tuhan. Unio menjadi ruang yang indah untuk merawat persaudaraan itu,” katanya.
Pertemuan di Goa Maria Sentuyun ini pun ditutup dengan Misa Syukur di depan pendopo yang sederhana namun penuh makna. Dalam hening doa dan lantunan lagu rohani, para imam bersatu dalam semangat persaudaraan, mempersembahkan panggilan dan karya pelayanan mereka kepada Tuhan.
Suasana syahdu di tengah alam Barito Utara itu seakan menegaskan bahwa persaudaraan sejati para imam berakar pada doa, kebersamaan, dan cinta akan umat yang mereka layani. (Red)
betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA

