Palangka Raya, Betang.tv, — Masyarakat di Kota Palangka Raya mulai resah, pasalnya bahan bakar jenis Pertalite sulit diperoleh di eceran dalam beberapa hari terakhir. Meski pasokan di SPBU dilaporkan masih tersedia tanpa antrean panjang, kondisi berbeda terjadi di tingkat pengecer.
Hendra, salah satu warga Kelurahan Menteng, menyebut bahwa Pertalite justru sulit ditemukan di lapak eceran yang biasa menjadi alternatif bagi masyarakat, terutama pengendara roda dua dan warga di wilayah permukiman.
“Di SPBU sebenarnya masih ada dan tidak antre panjang, tapi di eceran hampir tidak ada yang jual. Kalaupun ada, harganya sudah tembus Rp13.000 per liter,” ujar Hendra.
Lonjakan harga ini membuat sebagian warga terpaksa membatasi penggunaan kendaraan atau beralih ke jenis BBM lain yang lebih mahal.
Warga berharap pemerintah dan Pertamina memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut serta memastikan distribusi hingga ke tingkat pengecer tetap stabil agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. (Red)