betangTV SALURAN HIBURAN | INFORMASI | DAN BERITA
Tamiang Layang, Betang.tv – Upaya penyelesaian sengketa lahan antara ahli waris almarhum Nertia Lenda dan pihak PT MUTU kembali belum menemui titik terang. Hal ini terungkap dalam mediasi keempat yang digelar oleh Tim Penyelesaian Konflik Sosial (PKS) Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim), Senin (6/10/2025), di Ruang Rapat Bupati setempat.
Mediasi yang dipimpin oleh Asisten I Sekretariat Daerah Bartim, Ari Panan P Lelo, turut dihadiri perwakilan dari Polres Bartim, Kodim 1012/Buntok, Kejaksaan Negeri Bartim, ATR/BPN, Dinas Lingkungan Hidup, Camat Patangkep Tutui dan Pematang Karau, Badan Kesbangpol, serta perwakilan PT MUTU dan ahli waris Nertia Lenda.
Agenda kali ini difokuskan pada sinkronisasi data kedua belah pihak, sesuai kesepakatan hasil mediasi sebelumnya pada 29 September 2025. Namun, setelah mendengarkan penjelasan panjang dari berbagai pihak, kesepakatan kembali urung dicapai.
Menurut Ari Panan, perbedaan pandangan masih menjadi kendala utama. “Pihak PT MUTU hanya menyampaikan satu berkas data sebagai dasar penyelesaian, sementara pihak ahli waris menilai data itu belum lengkap dan tetap menghendaki penyelesaian melalui jalur adat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa PT MUTU berpendirian agar persoalan ini diselesaikan melalui jalur hukum, sedangkan ahli waris bersikukuh menempuh mekanisme adat.
“Tim PKS sudah memberikan kesempatan kepada kedua pihak untuk menempuh langkah selanjutnya sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, pemerintah daerah melalui Tim PKS mengingatkan seluruh pihak agar tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan konflik baru atau merugikan satu sama lain selama proses lanjutan penyelesaian berlangsung.
Dengan berakhirnya mediasi keempat ini, tugas Tim PKS secara resmi dinyatakan selesai. Meski begitu, pemerintah daerah berharap kedua belah pihak tetap menempuh jalur yang damai, menghormati proses hukum, serta menjaga kondusivitas dan keamanan di wilayah Kabupaten Bartim.(Mad/Red)
