Palangka Raya BetangTV News,- Di dunia sepak bola, sebenarnya Kalimantan Tengah tidak pernah kehabisan talenta. Hampir setiap tahunnya, selalu lahir pemain-pemain yang mampu mengguncang panggung sepak bola nasional.
Tren sepak bola modern yang mulai memberikan tempat kepada pemain muda turut populer di arena sepakbola nasional.. Terobosan PSSI yang memulai berbagai kompetisi usia dini, antara lain Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16, U-18, dan U-20 mampu membuka jalan kalangan pesepakbola muda berbakat untuk berkembang.
Atensi masyarakat kepada para pemain muda juga lebih besar seiring dengan lesunya prestasi tim sepak bola kebanggaan Provinsi Kalimantan Tengah yang telah berjuang di berbagai turnamen membuat para pemain muda lebih percaya diri ketika melangkah ke jenjang yang lebih tinggi bahkan berani dan dipercayakan sebagai pemain utama kala merumput di kandang klub profesional.
Siapa sangka, Bumi Tambun Bungai memiliki satu talent sepak bola masa depan yang handal dan berbakat. Ya, Marvel Eliezer Lesa, putera Dayak, kelahiran Palangka Raya 18 tahun lalu.
Tak banyak yang tahu, pemuda jangkung yang memiliki tinggi badan 180 sentimeter ini, adalah pemain utama yang menduduki posisi gelandang serang pada klub sepak bola papan atas Madura United FC.
Madura United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di kota Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur. Klub ini resmi didirikan pada 10 Januari 2016 melalui proses akuisisi. Madura United FC sebelumnya bernama Pelita Jaya dan Pelita Bandung Raya.
Kini, Madura United FC menjelma menjadi salah satu kekuatan utama di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Marvel termasuk sebagai pemain muda paling menjanjikan. Setidaknya, dia mampu membuktikan dengan berkarier di klub profesional bersama Madura United FC yang mengarungi Liga Indonesia.
Marvel, sapaan akrabnya punya segalanya. Naluri bermainnya sangat luar biasa, bahkan dalam berbagai even, Madura United FC selalu meraih poin teratas.
Kemampuan Marvel, yang merupakan putera pertama Politikus di Kota Palangka Raya, Ferry Sauneville Lesa ini, di atas rata-rata. Namun, banyak kalangan yang menyayangkan kenapa ia tidak terpilih sebagai pemain utama pada klub kebanggaan Kalimantan Tengah, Mitra Kalteng Putera.
Sejauh ini, Marvel masih berlabel pemain cadangan di Mitra Kalteng Putera.
Apalagi belum lama ini Klub Mitra Kalteng Putera harus menelan pil pahit, dikalahkan dengan skor telak 5-0 oleh tim Provinsi tetangga, Persiba Balikpapan.
Posisi Marvel di Madura United FC adalah gelandang serang. Ia memang sejak kecil mengenal olah raga sepak bola. Mengantongi juara pada liga seleksi Danone tingkat Kota Palangka Raya tahun 2015 dan pada tahun yang sama ia terpilih pemain terbaik liga Danone tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Pemain yang mengecap kesuksesan bersama Madura United FC ini bakal jadi ancaman serius klub-klub di liga nasional kemudian hari. Bukan tak mungkin, panggilan timnas akan kembali mendekatinya.
Seiring dengan keinginannya bermain di level yang tinggi, sementara menimba ilmu di Kota Malang, Jawa Timur, ia bermain di sejumlah klub ternama di Kota Malang, dan pada tahun 2019, Marvel dilamar Manajemen Madura United FC, sebagai pemain utama di klub Nasional tersebut. (RED)