Sniper Ikan Beraksi Dengan Senapan Angin Pipa Paralon

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Palangka Raya  BetangTV News, Berburu ikan di parit, atau rawa-rawa biasanya dengan berbagai peralatan tangkap mulai dari jala, jenis perangkap modern dan tradisional ataupun dengan alat pancing sudah biasa dilakukan sebagian warga.

Di Kota Palangka Raya, berburu ikan liar baik siang maupun malam sedang populer saat ini yakni menembak ikan-ikan berukuran besar dengan alat inovatif yang didesain sedemikian rupa layaknya senapan rakitan yang terbuat dari bahan bekas, yakni pipa paralon.

Inilah yang mendorong Fani (40) dan rekannya Didi (38), warga Jalan Patimura, Kelurahan  Menteng,  Kota Palangka Raya, tertarik memodifikasi senapan angin, yang sebagian besar terbuat dari pipa paralon.

Foto : Amunisi senapan angin pipa paralon

Menurut Fani, ide kreatif  membuat senapan angin rakitan yang khusus didesain untuk menembak ikan, di parit  atau kanal yang ada di sekitar tempat tinggalnya ini ia peroleh dari video cara merakit senapan angin pipa paralon di media YouTube.

Berbekal pengetahuan dari media mainstream itulah muncul ide bagi Fani untuk  merakit sendiri alat tembak ikan hasil modifikasinya.

“Biaya yang  dikeluarkan untuk merakit satu unit senapan angin ini mencapai 150 hingga 200 rubu rupiah”, ungkap Fani.

Untuk peluru, Fani menggunakan sebilah besi (jeruji roda sepeda pancal) atau bahan logam lainnya, yang dibuat runcing dengan panjang 15 – 20 sentimeter. Kemudian diikat menggunakan seutas tali nilon dengan panjang bentangan 2 hingga 5 meter sebagai amunisi.

Bagian lainnya yang menjadi tenaga pelontar peluru besi ini adalah pompa ban sepeda atau pompa balon yang terbuat dari bahan plastik. Penggunaan jenis pompa angin ini sesuai dengan keinginan pengguna senapan.

Layaknya seorang penembak jitu, para sniper ikan ini membidik target yang sedang berenang di air yang dangkal.

“Berburu ikan dengan senapan ini terbilang cukup sulit. Selain dibutuhkan akurasi tinggi, juga harus mempertimbangkan kedalaman air dan juga embusan pompa angin.

Selain itu, berburu hanya dapat dilakukan di perairan yang dangkal. Ini karena, tekanan dari senapan angin hanya mampu menembus air dengan kedalaman air maksimal 1 meter saja”, tutup Fani. (RED)


  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  

Periksa Juga

Wakil Ketua II DPRD Bartim Membuka Bintek Wirausaha Baru IKM

        Pengunjung : 367 Tamiang Layang, Betangtv – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Timur, …