Palangka Raya, BetangTv News –
Tindakan membakar foto Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dilakukan oleh massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM) saat menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur setempat, Selasa (25/10/2022) kemarin, disayangkan oleh semua kalangan.
“Membakar foto Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah itu saya anggap tindakan yang tidak dibenarkan. Foto itu kan foto pemimpin. Didalam agama, pemimpin adalah orang tua. Misalkan pemimpin itu salah, cara menasehatinya bukan begitu,” ujar Ketua Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Kalteng, Elly Saputra, seperti dikutip dari prokalteng.co, Kamis (27/10/2022).
Dijelaskan Elly, didalam foto itu juga terdapat lambang Negara yakni Pancasila. Menurutnya, logo dalam gambar tersebut merupakan sesuatu yang sakral.
“Seperti kita ketahui bersama, bapak Gubernur dan perangkat daerah sudah bekerja dalam menangani banjir dan segala macam. Dan kita pun tau bagaimana komposisinya dalam menangananinya tidak semudah membalikkan telapak tangan, dan harus menunggu. Jadi kita harus dipahamilah bagi para kawan-kawan mahasiswa,” tutur Elly.
Elly pun mengatakan bahwa jika ada yang melaporkan balik terhadap para massa aksi yang membakar foto Gubernur dan Wakil Gubernur itu, maka itu hal yang wajar.
“Aspirasi itukan banyak, kalau di NU kan ada Istighosah. Menyampaikan doa itu kan lebih baik, dengan adanya aksi seperti itu kita kurang respek dan menyayangkan,” tukas Elly.(Red)