Kondisi darurat narkoba kembali terjadi di Indonesia setelah penangkapan satu ton kristal sabu pada bulan Juli. Foto ini menunjukkan penangkapan yang dilakukan pada tahun 2016. (Foto: Antara/Teresia May
Palangkaraya, Betang Tv. News – Pemberantasan narkoba di Indonesia semakin marak untuk itu dibutuhkan gerakan yang masif, serta kepedulian segala unsur masyarakat sehingga tidak merusak generasi bangsa.
Dalam menuju Indonesia emas, Indonesia tangah memacu diri untuk meningkatkan prestasi pembangunan kompetensi bangsa, karena itu diperlukan sumber daya masyarakat khususnya generasi muda yang sehat, cerdas, Dan berintelektual.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Narkotika Provinsi Kalimantan tengah ( BNNP KALTENG ) Brigjen Pol.Lilik Heri Setiadi . Saat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional pada tanggal 26 Juni 2019.
Gubernur Kalimantan tengah Sugianto Sabran pada acara itu mengatakan : Membangun Kalteng tidak lah mudah membalik telapak tangan, dibutuhkan kerja keras untuk bisa menuju Kalteng berkah.
Gubernur menegaskan salah satu yang harus dijaga adalah generasi muda jangan sampai mereka terkena narkoba.
Lanjut gubernur, Perang terhadap narkoba bukan sekedar disampaikan dalam sebuah pidato, melainkan harus benar – benar di implementasikan untuk memberantas habis para bandar narkoba.
Dengan nada tinggi, Sugianto mengatakan ” Dari dulu saya sdh sampaikan perang terhadap narkoba. Permintaan saya cari bandarnya, kejar dan tembak !”, tegas Gubernur.
Hari Anti Narkotika Internasional ( HANI ) Tahun 2019. Acara dilaksanakan di Aula Dharma Wanita Palangkaraya ( 26/6/2019 ) di hadiri langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajarannya dan unsur Muspida serta Tokoh Masyarakat dan generasi muda Pemerhati Narkoba. ( Didik )